Ketahui 7 Manfaat Susu Kedelai yang Bikin Kamu Penasaran

jurnal


susu kedelai manfaatnya apa

Susu kedelai adalah minuman yang terbuat dari kacang kedelai yang dihaluskan dan kemudian dicampur dengan air. Susu kedelai memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk mengurangi risiko penyakit jantung, osteoporosis, dan kanker. Susu kedelai juga merupakan sumber protein, kalsium, dan vitamin D yang baik.

Manfaat susu kedelai telah diketahui selama berabad-abad. Di Tiongkok, susu kedelai telah dikonsumsi selama lebih dari 2.000 tahun. Susu kedelai juga merupakan minuman populer di Jepang dan Korea. Dalam beberapa tahun terakhir, susu kedelai semakin populer di negara-negara Barat sebagai alternatif susu sapi.

Susu kedelai dapat dikonsumsi sebagai minuman, atau dapat digunakan dalam resep seperti smoothie, sup, dan saus. Susu kedelai juga merupakan bahan umum dalam banyak produk makanan, seperti tahu, tempe, dan miso.

Susu Kedelai

Susu kedelai, minuman kaya nutrisi yang terbuat dari kacang kedelai, telah mendapatkan popularitas luas karena manfaat kesehatannya yang luar biasa. Berikut adalah 7 aspek penting mengenai susu kedelai dan manfaatnya yang beragam:

  • Sumber Protein
  • Kaya Kalsium
  • Mengandung Vitamin D
  • Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
  • Mencegah Osteoporosis
  • Mengandung Antioksidan
  • Baik untuk Kesehatan Pencernaan

Susu kedelai kaya akan protein nabati berkualitas tinggi, menjadikannya pilihan yang sangat baik bagi vegetarian dan vegan. Kandungan kalsiumnya yang tinggi juga bermanfaat untuk kesehatan tulang, sementara vitamin D-nya membantu penyerapan kalsium. Selain itu, susu kedelai mengandung antioksidan yang membantu melindungi sel-sel dari kerusakan. Susu kedelai juga bermanfaat untuk kesehatan pencernaan karena mengandung prebiotik, yang membantu pertumbuhan bakteri baik di usus.

Sumber Protein

Susu kedelai merupakan sumber protein nabati yang sangat baik, menjadikannya pilihan yang tepat bagi vegetarian, vegan, dan individu yang ingin mengurangi konsumsi produk hewani. Protein sangat penting untuk berbagai fungsi tubuh, termasuk membangun dan memperbaiki jaringan, memproduksi hormon, dan mengatur nafsu makan. Mengonsumsi cukup protein sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan, dan susu kedelai dapat menjadi cara yang nyaman dan lezat untuk memenuhi kebutuhan protein Anda.

Satu cangkir susu kedelai mengandung sekitar 7 gram protein, yang setara dengan sekitar 14% dari kebutuhan protein harian untuk orang dewasa. Protein dalam susu kedelai juga merupakan protein lengkap, artinya mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh. Asam amino esensial tidak dapat diproduksi oleh tubuh sendiri, sehingga harus diperoleh dari makanan.

Baca Juga :  Ketahui Manfaat Susu Kambing Gomars yang Jarang Diketahui

Selain dari kandungan proteinnya yang tinggi, susu kedelai juga merupakan sumber nutrisi lain yang penting, seperti kalsium, vitamin D, dan zat besi. Susu kedelai juga rendah lemak jenuh dan kolesterol, menjadikannya pilihan yang sehat untuk kesehatan jantung.

Kaya Kalsium

Susu kedelai merupakan sumber kalsium yang sangat baik, mineral penting yang berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang dan gigi. Kalsium juga diperlukan untuk fungsi otot, saraf, dan jantung yang tepat. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk osteoporosis, patah tulang, dan penyakit kardiovaskular.

Susu kedelai mengandung sekitar 30% dari kebutuhan kalsium harian untuk orang dewasa dalam setiap cangkirnya. Kalsium dalam susu kedelai juga sangat mudah diserap oleh tubuh, menjadikannya pilihan yang baik bagi orang yang tidak toleran laktosa atau alergi terhadap susu sapi.

Mengonsumsi susu kedelai secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis, terutama pada wanita pascamenopause dan orang dewasa yang lebih tua. Susu kedelai juga dapat membantu mengurangi risiko patah tulang dan meningkatkan fungsi otot dan saraf.

Mengandung Vitamin D

Selain kaya akan protein dan kalsium, susu kedelai juga mengandung vitamin D. Vitamin D merupakan nutrisi penting yang berperan penting dalam penyerapan kalsium dan menjaga kesehatan tulang. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk rakhitis pada anak-anak dan osteoporosis pada orang dewasa.

Susu kedelai yang difortifikasi dengan vitamin D dapat menjadi sumber vitamin D yang baik bagi mereka yang tidak mendapatkan cukup vitamin D dari makanan atau sinar matahari. Mengonsumsi susu kedelai secara teratur dapat membantu menjaga kadar vitamin D yang sehat dan mengurangi risiko masalah kesehatan yang terkait dengan kekurangan vitamin D.

Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Susu kedelai bermanfaat untuk kesehatan jantung karena mengandung isoflavon, senyawa tanaman yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Isoflavon telah terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik). Selain itu, susu kedelai juga rendah lemak jenuh dan kolesterol, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.

Baca Juga :  Temukan 7 Manfaat Susu Formula yang Jarang Diketahui, Wajib Kamu Intip!

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi susu kedelai secara teratur dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Misalnya, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal “Circulation” menemukan bahwa orang yang mengonsumsi susu kedelai setiap hari memiliki risiko penyakit jantung 20% lebih rendah dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumsi susu kedelai.

Susu kedelai dapat menjadi pilihan minuman yang sehat untuk orang yang ingin mengurangi risiko penyakit jantung. Susu kedelai dapat dikonsumsi sebagai minuman, atau dapat digunakan dalam resep seperti smoothie, sup, dan saus.

Mencegah Osteoporosis

Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang menjadi lemah dan rapuh, sehingga meningkatkan risiko patah tulang. Osteoporosis sering terjadi pada wanita pascamenopause dan orang dewasa yang lebih tua, tetapi dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan yang kaya kalsium dan vitamin D.

Susu kedelai merupakan sumber kalsium dan vitamin D yang baik, sehingga dapat membantu mencegah osteoporosis. Kalsium adalah mineral penting untuk kesehatan tulang, sedangkan vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium. Mengonsumsi susu kedelai secara teratur dapat membantu menjaga kadar kalsium dan vitamin D yang cukup dalam tubuh, sehingga mengurangi risiko osteoporosis.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi susu kedelai secara teratur dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi risiko patah tulang. Misalnya, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal “Osteoporosis International” menemukan bahwa wanita pascamenopause yang mengonsumsi susu kedelai setiap hari memiliki kepadatan tulang yang lebih tinggi dan risiko patah tulang yang lebih rendah dibandingkan dengan wanita yang tidak mengonsumsi susu kedelai.

Susu kedelai dapat menjadi pilihan minuman yang sehat untuk orang yang ingin mencegah osteoporosis. Susu kedelai dapat dikonsumsi sebagai minuman, atau dapat digunakan dalam resep seperti smoothie, sup, dan saus.

Mengandung Antioksidan

Antioksidan adalah senyawa yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel dan menyebabkan berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, kanker, dan Alzheimer.

Susu kedelai mengandung antioksidan yang disebut isoflavon. Isoflavon telah terbukti memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Studi telah menunjukkan bahwa isoflavon dalam susu kedelai dapat membantu mengurangi kerusakan sel akibat radikal bebas dan menurunkan risiko penyakit kronis tertentu.

Baca Juga :  Temukan Manfaat Entrasol Active yang Bikin Kamu Penasaran!

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi susu kedelai secara teratur dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker. Misalnya, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal “Circulation” menemukan bahwa orang yang mengonsumsi susu kedelai setiap hari memiliki risiko penyakit jantung 20% lebih rendah dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumsi susu kedelai.

Susu kedelai dapat menjadi pilihan minuman yang sehat untuk orang yang ingin mengurangi risiko penyakit kronis. Susu kedelai dapat dikonsumsi sebagai minuman, atau dapat digunakan dalam resep seperti smoothie, sup, dan saus.

Baik untuk Kesehatan Pencernaan

Susu kedelai juga bermanfaat untuk kesehatan pencernaan karena mengandung prebiotik, yaitu jenis serat makanan yang tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia. Prebiotik berfungsi sebagai makanan untuk bakteri baik dalam usus, yang membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus.

Mikrobiota usus yang sehat penting untuk berbagai aspek kesehatan, termasuk pencernaan, kekebalan tubuh, dan kesehatan mental. Bakteri baik dalam usus membantu mencerna makanan, memproduksi vitamin, dan melindungi tubuh dari infeksi.

Konsumsi susu kedelai secara teratur dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan, mengurangi risiko masalah pencernaan seperti sembelit dan diare, serta meningkatkan penyerapan nutrisi dari makanan.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Manfaat kesehatan susu kedelai didukung oleh berbagai bukti ilmiah dan studi kasus.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal “Circulation” menemukan bahwa orang yang mengonsumsi susu kedelai secara teratur memiliki risiko penyakit jantung 20% lebih rendah dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumsi susu kedelai. Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal “Osteoporosis International” menemukan bahwa wanita pascamenopause yang mengonsumsi susu kedelai setiap hari memiliki kepadatan tulang yang lebih tinggi dan risiko patah tulang yang lebih rendah dibandingkan dengan wanita yang tidak mengonsumsi susu kedelai.

Studi-studi ini dan banyak penelitian lainnya memberikan bukti kuat bahwa susu kedelai memiliki manfaat kesehatan yang signifikan. Namun, penting untuk dicatat bahwa beberapa penelitian telah menunjukkan hasil yang beragam. Misalnya, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal “The American Journal of Clinical Nutrition” menemukan bahwa konsumsi susu kedelai tidak berpengaruh pada kadar kolesterol.

Perbedaan hasil penelitian ini mungkin disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perbedaan metodologi penelitian, populasi penelitian, dan jenis susu kedelai yang digunakan. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengkonfirmasi manfaat kesehatan susu kedelai dan untuk menentukan dosis dan durasi konsumsi yang optimal.

Youtube Video:


Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru