Intip Sifat Wajib Allah yang Jarang Diketahui

jurnal


sifat wajib allah

Sifat wajib Allah adalah sifat-sifat yang wajib ada pada diri Allah SWT dan tidak mungkin tidak ada. Sifat ini merupakan sifat dasar yang tidak dapat dipisahkan dari-Nya.

Ada 20 sifat wajib Allah yang disebutkan dalam kitab suci Al-Qur’an dan hadits, antara lain:

Wujud (ada)Qidam (dahulu)Baqa’ (kekal)Wahdaniyah (esa)Qiyamun bi nafsihi (berdiri sendiri)Mukhalafatu lil hawaditsi (berbeda dengan makhluk) dan seterusnya.

Mempelajari sifat wajib Allah sangat penting bagi umat Islam karena dapat membantu kita mengenal dan memahami Allah SWT dengan lebih baik. Dengan mengetahui sifat-sifat-Nya, kita dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada-Nya.

Sifat Wajib Allah

Sifat wajib Allah adalah sifat-sifat yang wajib ada pada diri Allah SWT dan tidak mungkin tidak ada. Sifat ini merupakan sifat dasar yang tidak dapat dipisahkan dari-Nya. Mempelajari sifat wajib Allah sangat penting bagi umat Islam karena dapat membantu kita mengenal dan memahami Allah SWT dengan lebih baik.

  • Wujud (ada)
  • Qidam (dahulu)
  • Baqa’ (kekal)
  • Wahdaniyah (esa)
  • Qiyamun bi nafsihi (berdiri sendiri)
  • Mukhalafatu lil hawaditsi (berbeda dengan makhluk)
  • Qudrah (Maha Kuasa)

Ketujuh sifat wajib Allah tersebut saling berkaitan dan membentuk sebuah kesatuan yang utuh. Sifat wujud menunjukkan bahwa Allah SWT benar-benar ada, bukan hanya sekedar konsep atau pemikiran. Sifat qidam dan baqa’ menunjukkan bahwa Allah SWT tidak berawal dan tidak berakhir, Ia kekal abadi. Sifat wahdaniyah menunjukkan bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan, tidak ada Tuhan selain Dia. Sifat qiyamun bi nafsihi menunjukkan bahwa Allah SWT tidak bergantung pada apapun, Ia berdiri sendiri dengan segala keagungan-Nya. Sifat mukhalafatu lil hawaditsi menunjukkan bahwa Allah SWT berbeda dengan makhluk-Nya, tidak ada satupun yang menyerupai-Nya. Dan sifat qudrah menunjukkan bahwa Allah SWT Maha Kuasa, tidak ada yang mustahil bagi-Nya.

Wujud (ada)

Sifat wujud (ada) merupakan salah satu sifat wajib Allah yang paling dasar dan fundamental. Sifat ini menunjukkan bahwa Allah SWT benar-benar ada, bukan hanya sekedar konsep atau pemikiran. Keberadaan Allah SWT tidak dapat dibantah, karena segala sesuatu yang ada di alam semesta ini adalah bukti nyata keberadaan-Nya.

  • Dalil Naqli

    Dalam Al-Qur’an, terdapat banyak ayat yang menegaskan keberadaan Allah SWT, antara lain: “Katakanlah: “Dialah Allah, Yang Maha Esa.” (QS. Al-Ikhlas: 1) dan “Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar. Maha Suci Dia dari apa yang mereka persekutukan.” (QS. Al-An’am: 101)

  • Dalil Aqli

    Selain dalil naqli, keberadaan Allah SWT juga dapat dibuktikan melalui akal, yaitu dengan melihat keteraturan dan keindahan alam semesta serta segala isinya. Tidak mungkin alam semesta yang begitu luas dan kompleks ini terbentuk dengan sendirinya tanpa adanya pencipta yang Maha Kuasa.

  • Implikasi Sifat Wujud

    Sifat wujud memiliki implikasi yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Pertama, sifat ini menunjukkan bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah. Kedua, sifat ini juga menunjukkan bahwa manusia harus bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Ketiga, sifat ini memberikan motivasi bagi manusia untuk selalu beribadah kepada Allah SWT.

Baca Juga :  Intip Hasil Sidang PPKI yang Jarang Diketahui!

Dengan memahami sifat wujud Allah SWT, kita dapat semakin yakin akan keberadaan-Nya dan semakin taat dalam beribadah kepada-Nya.

Qidam (dahulu)

Sifat qidam (dahulu) adalah salah satu sifat wajib Allah SWT yang menunjukkan bahwa Allah SWT tidak berawal, Ia telah ada sejak dahulu kala, bahkan sebelum adanya ruang dan waktu.

Sifat qidam sangat penting karena menjadi dasar bagi sifat-sifat wajib Allah lainnya. Jika Allah SWT tidak qidam, maka Ia akan bergantung pada sesuatu yang menciptakan-Nya, dan ini bertentangan dengan sifat wahdaniyah (esa) dan qiyamun bi nafsihi (berdiri sendiri) Allah SWT.

Selain itu, sifat qidam juga menunjukkan bahwa Allah SWT adalah kekal abadi, tidak akan pernah berakhir. Sifat ini memberikan ketenangan dan kedamaian bagi hati orang-orang yang beriman, karena mereka tahu bahwa Allah SWT selalu ada untuk mereka, tidak peduli apapun yang terjadi.

Baqa’ (kekal)

Sifat baqa’ (kekal) merupakan salah satu sifat wajib Allah SWT yang menunjukkan bahwa Allah SWT tidak akan pernah berakhir, Ia kekal abadi. Sifat ini sangat penting karena menjadi konsekuensi logis dari sifat qidam (dahulu). Jika Allah SWT qidam, maka Ia pasti juga baqa’, karena tidak mungkin sesuatu yang sudah ada sejak dahulu kala kemudian berakhir.

Selain itu, sifat baqa’ juga menunjukkan bahwa Allah SWT adalah tempat bergantung segala sesuatu. Semua makhluk di alam semesta ini akan binasa, tetapi Allah SWT tetap kekal abadi. Oleh karena itu, sifat baqa’ memberikan ketenangan dan kedamaian bagi hati orang-orang yang beriman, karena mereka tahu bahwa Allah SWT selalu ada untuk mereka, tidak peduli apapun yang terjadi.

Wahdaniyah (esa)

Sifat wahdaniyah (esa) merupakan salah satu sifat wajib Allah SWT yang sangat penting. Sifat ini menunjukkan bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan, tidak ada Tuhan selain Dia. Sifat ini menjadi dasar bagi seluruh ajaran Islam, karena jika Allah SWT tidak esa, maka tidak ada jaminan bahwa ajaran-ajaran-Nya benar.

Sifat wahdaniyah memiliki hubungan yang sangat erat dengan sifat wajib Allah SWT yang lainnya. Sifat ini merupakan konsekuensi logis dari sifat qidam (dahulu) dan baqa’ (kekal). Jika Allah SWT qidam dan baqa’, maka mustahil ada Tuhan selain Dia. Karena jika ada Tuhan lain, maka Tuhan tersebut pasti juga qidam dan baqa’, dan ini akan menimbulkan kontradiksi.

Selain itu, sifat wahdaniyah juga merupakan dasar bagi sifat wajib Allah SWT yang lainnya, seperti qudrat (Maha Kuasa), iradah (Maha Berkehendak), dan ilmu (Maha Mengetahui). Karena jika Allah SWT tidak esa, maka tidak mungkin Ia memiliki sifat-sifat tersebut secara sempurna.

Oleh karena itu, sifat wahdaniyah merupakan sifat wajib Allah SWT yang sangat penting dan menjadi dasar bagi seluruh ajaran Islam.

Qiyamun bi Nafsihi (Berdiri Sendiri)

Sifat qiyamun bi nafsihi (berdiri sendiri) merupakan salah satu sifat wajib Allah SWT yang menunjukkan bahwa Allah SWT tidak bergantung pada apapun, Ia berdiri sendiri dengan segala keagungan-Nya. Sifat ini sangat penting karena menjadi dasar bagi sifat-sifat wajib Allah SWT yang lainnya, seperti qudrat (Maha Kuasa), iradah (Maha Berkehendak), dan ilmu (Maha Mengetahui).

Baca Juga :  Intip Arti "Fii Amanillah" yang Wajib Kamu Ketahui

  • Tidak Bergantung pada Makhluk

    Sifat qiyamun bi nafsihi menunjukkan bahwa Allah SWT tidak bergantung pada makhluk-Nya dalam segala hal. Ia tidak membutuhkan bantuan atau pertolongan dari makhluk-Nya, karena Ia Maha Kuasa dan Maha Sempurna.

  • Menjadi Tempat Bergantung Segala Sesuatu

    Meskipun Allah SWT tidak bergantung pada makhluk-Nya, namun segala sesuatu di alam semesta ini bergantung pada-Nya. Ia adalah pencipta dan pemelihara alam semesta, dan segala sesuatu yang ada di dalamnya.

  • Kekal dan Abadi

    Sifat qiyamun bi nafsihi juga menunjukkan bahwa Allah SWT adalah kekal dan abadi. Ia tidak akan pernah berubah atau binasa, karena Ia berdiri sendiri dengan segala keagungan-Nya.

Sifat qiyamun bi nafsihi merupakan sifat wajib Allah SWT yang sangat penting, karena menunjukkan bahwa Allah SWT adalah Tuhan yang mandiri, tidak bergantung pada apapun, dan menjadi tempat bergantung segala sesuatu. Sifat ini memberikan ketenangan dan kedamaian bagi hati orang-orang yang beriman, karena mereka tahu bahwa Allah SWT selalu ada untuk mereka, tidak peduli apapun yang terjadi.

Mukhalafatu lil Hawaditsi (Berbeda dengan Makhluk)

Sifat Mukhalafatu lil Hawaditsi (berbeda dengan makhluk) adalah salah satu sifat wajib Allah SWT yang menunjukkan bahwa Allah SWT berbeda dengan makhluk-Nya, tidak ada satupun yang menyerupai-Nya.

  • Tidak Terbatas oleh Ruang dan Waktu

    Allah SWT tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Ia dapat berada di mana saja dan kapan saja, tanpa terikat oleh batasan-batasan fisik.

  • Tidak Membutuhkan Sesuatu

    Allah SWT tidak membutuhkan sesuatu apapun dari makhluk-Nya. Ia Maha Kaya dan Maha Sempurna, tidak bergantung pada apapun.

  • Tidak Berubah

    Allah SWT tidak berubah. Ia selalu sama, baik zat, sifat, maupun perbuatan-Nya.

  • Tidak Terbagi

    Allah SWT tidak terbagi-bagi. Ia adalah satu kesatuan yang utuh, tidak memiliki bagian-bagian atau anggota badan.

Sifat Mukhalafatu lil Hawaditsi menunjukkan kemahabesaran dan keagungan Allah SWT. Sifat ini juga menjadi dasar bagi sifat wajib Allah SWT yang lainnya, seperti Qudrah (Maha Kuasa), Irafah (Maha Berkehendak), dan Ilmu (Maha Mengetahui). Karena jika Allah SWT tidak berbeda dengan makhluk-Nya, maka tidak mungkin Ia memiliki sifat-sifat tersebut secara sempurna.

Qudrah (Maha Kuasa)

Qudrah (Maha Kuasa) merupakan salah satu sifat wajib Allah SWT yang menunjukkan bahwa Allah SWT memiliki kekuasaan yang tidak terbatas. Allah SWT dapat melakukan segala sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya, tidak ada yang mustahil bagi-Nya.

Sifat Qudrah sangat penting karena menjadi dasar bagi sifat wajib Allah SWT yang lainnya, seperti Irafah (Maha Berkehendak) dan Ilmu (Maha Mengetahui). Karena jika Allah SWT tidak Maha Kuasa, maka tidak mungkin Ia dapat berkehendak dan mengetahui segala sesuatu.

Selain itu, sifat Qudrah juga menunjukkan bahwa Allah SWT adalah pencipta dan pemelihara alam semesta. Ia menciptakan segala sesuatu dari ketiadaan, dan Ia juga mengatur dan memelihara alam semesta dengan segala isinya.

Dengan memahami sifat Qudrah Allah SWT, kita dapat semakin yakin akan kekuasaan-Nya yang tidak terbatas. Kita juga dapat semakin bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT, karena kita tahu bahwa segala sesuatu yang kita miliki adalah berkat kuasa-Nya.

Tanya Jawab tentang Sifat Wajib Allah

Sifat wajib Allah adalah sifat-sifat yang harus ada pada diri Allah dan tidak mungkin tidak ada. Sifat-sifat ini merupakan dasar dari ajaran agama Islam dan sangat penting untuk dipahami oleh setiap Muslim.

Pertanyaan 1: Apa saja sifat wajib Allah?

Jawaban: Sifat wajib Allah ada 20, di antaranya adalah wujud (ada), qidam (dahulu), baqa’ (kekal), wahdaniyah (esa), dan qudrat (Maha Kuasa).

Pertanyaan 2: Mengapa sifat wajib Allah penting untuk diketahui?

Jawaban: Dengan mengetahui sifat wajib Allah, kita dapat mengenal dan memahami Allah dengan lebih baik. Selain itu, sifat wajib Allah juga menjadi dasar bagi seluruh ajaran Islam.

Pertanyaan 3: Bagaimana cara mengamalkan sifat wajib Allah dalam kehidupan sehari-hari?

Jawaban: Salah satu cara mengamalkan sifat wajib Allah adalah dengan selalu bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan. Selain itu, kita juga harus selalu berusaha untuk beribadah kepada Allah dengan sebaik-baiknya.

Pertanyaan 4: Apa akibatnya jika kita tidak beriman kepada sifat wajib Allah?

Jawaban: Jika kita tidak beriman kepada sifat wajib Allah, maka kita termasuk orang yang kafir dan tidak akan mendapatkan surga.

Kesimpulan

Sifat wajib Allah merupakan sifat-sifat yang sangat penting dalam ajaran Islam. Dengan memahami dan mengamalkan sifat-sifat wajib Allah, kita dapat menjadi Muslim yang lebih baik dan semakin dekat dengan Allah.

Transisi ke Bagian Artikel Selanjutnya

Selanjutnya, kita akan membahas tentang asmaul husna atau nama-nama baik Allah.

Tips Memahami Sifat Wajib Allah

Memahami sifat wajib Allah merupakan hal yang sangat penting bagi setiap Muslim. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam memahami sifat wajib Allah:

Tip 1: Pelajari dari Sumber yang Tepat
Pelajarilah sifat wajib Allah dari sumber-sumber yang terpercaya, seperti Al-Qur’an dan hadits. Hindari mempelajari sifat wajib Allah dari sumber-sumber yang tidak jelas atau menyesatkan.

Tip 2: Pahami Makna Setiap Sifat
Pahamilah makna dari setiap sifat wajib Allah. Jangan hanya menghafalkan nama-nama sifat wajib Allah, tetapi juga pahami artinya secara mendalam.

Tip 3: Hubungkan dengan Kehidupan Nyata
Cobalah untuk menghubungkan sifat wajib Allah dengan kehidupan nyata. Misalnya, sifat wujud Allah dapat membuat kita selalu bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah.

Tip 4: Diskusikan dengan Orang Lain
Diskusikanlah tentang sifat wajib Allah dengan orang lain, seperti teman, keluarga, atau guru agama. Diskusi ini dapat membantu Anda dalam memahami sifat wajib Allah lebih dalam.

Tip 5: Amalkan dalam Kehidupan Sehari-hari
Amalkanlah sifat wajib Allah dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, sifat qiyamun bi nafsihi Allah dapat membuat kita selalu bergantung kepada Allah dalam segala hal.

Kesimpulan

Dengan memahami dan mengamalkan sifat wajib Allah, kita dapat menjadi Muslim yang lebih baik dan semakin dekat dengan Allah.

Youtube Video:


Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru