Temukan Manfaat Rebusan Jahe yang Wajib kamu Ketahui

jurnal


manfaat rebusan jahe

Air rebusan jahe merupakan minuman tradisional yang sudah dikenal sejak lama oleh masyarakat Indonesia. Minuman ini dibuat dengan cara merebus rimpang jahe segar dengan air hingga mendidih. Jahe mengandung banyak senyawa aktif, seperti gingerol, shogaol, dan zingeron, yang memiliki khasiat bagi kesehatan.

Air rebusan jahe dikenal memiliki banyak manfaat, di antaranya:

  • Membantu meredakan mual dan muntah
  • Meredakan nyeri sendi dan otot
  • Memperkuat sistem kekebalan tubuh
  • Menurunkan kadar kolesterol
  • Membantu meredakan peradangan

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa air rebusan jahe dapat membantu mencegah penyakit tertentu, seperti penyakit jantung, kanker, dan Alzheimer. Air rebusan jahe juga dipercaya dapat meningkatkan fungsi kognitif dan membantu meredakan stres.

Manfaat Rebusan Jahe

Rebusan jahe memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, di antaranya:

  • Meredakan Mual
  • Menghangatkan Tubuh
  • Meningkatkan Imunitas
  • Menurunkan Kolesterol
  • Meredakan Peradangan
  • Mencegah Penyakit Kronis
  • Meningkatkan Fungsi Kognitif

Rebusan jahe dapat meredakan mual dan muntah, menghangatkan tubuh saat cuaca dingin, serta meningkatkan imunitas tubuh sehingga tidak mudah terserang penyakit. Selain itu, rebusan jahe juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, meredakan peradangan, dan mencegah penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker, dan Alzheimer. Rebusan jahe juga dipercaya dapat meningkatkan fungsi kognitif dan membantu meredakan stres.

Meredakan Mual

Mual merupakan sensasi tidak nyaman pada perut yang dapat menyebabkan keinginan untuk muntah. Mual dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti mabuk perjalanan, morning sickness, dan keracunan makanan. Rebusan jahe memiliki sifat antiemetik, yang berarti dapat membantu meredakan mual dan muntah.

Jahe mengandung senyawa aktif yang disebut gingerol, yang telah terbukti efektif dalam mengurangi mual dan muntah. Gingerol bekerja dengan cara menghambat reseptor serotonin 5-HT3, yang terlibat dalam refleks muntah. Selain itu, gingerol juga memiliki efek antiinflamasi dan antispasmodik, yang dapat membantu meredakan mual dan muntah yang disebabkan oleh peradangan atau kejang otot.

Rebusan jahe dapat menjadi pilihan alami yang efektif untuk meredakan mual dan muntah. Rebusan jahe dapat diminum beberapa kali sehari, atau secukupnya untuk meredakan gejala mual.

Baca Juga :  Temukan Manfaat Rebusan Biji Durian yang Bikin Kamu Penasaran

Menghangatkan Tubuh

Rebusan jahe memiliki sifat menghangatkan tubuh, sehingga dapat membantu meredakan gejala masuk angin dan flu, seperti hidung tersumbat, pilek, dan sakit tenggorokan. Rebusan jahe juga dapat membantu melancarkan peredaran darah, sehingga dapat menghangatkan tubuh dari dalam. Selain itu, rebusan jahe juga dapat membantu mengeluarkan keringat, sehingga dapat membantu menurunkan demam.

Rebusan jahe dapat diminum beberapa kali sehari, atau secukupnya untuk menghangatkan tubuh. Rebusan jahe juga dapat ditambahkan madu atau gula aren untuk menambah rasa manis.

Meningkatkan Imunitas

Sistem imun yang kuat sangat penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Sistem imun yang kuat dapat melindungi tubuh dari berbagai penyakit, seperti infeksi bakteri dan virus. Rebusan jahe memiliki sifat imunomodulator, yang berarti dapat membantu meningkatkan fungsi sistem imun.

Jahe mengandung senyawa aktif yang disebut gingerol, yang telah terbukti memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan. Senyawa ini dapat membantu mengurangi peradangan dan kerusakan sel, sehingga dapat meningkatkan fungsi sistem imun. Selain itu, jahe juga mengandung vitamin C dan mineral lainnya yang penting untuk kesehatan sistem imun.

Rebusan jahe dapat menjadi pilihan alami yang efektif untuk meningkatkan sistem imun. Rebusan jahe dapat diminum secara teratur, terutama saat musim hujan atau saat tubuh terasa lemah. Rebusan jahe juga dapat ditambahkan madu atau gula aren untuk menambah rasa manis.

Menurunkan Kolesterol

Kolesterol tinggi merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung, stroke, dan penyakit pembuluh darah lainnya. Rebusan jahe memiliki sifat penurun kolesterol, sehingga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Jahe mengandung senyawa aktif yang disebut gingerol, yang telah terbukti memiliki efek penurun kolesterol. Gingerol bekerja dengan cara menghambat HMG-CoA reductase, yaitu enzim yang berperan dalam produksi kolesterol dalam hati. Selain itu, gingerol juga dapat membantu meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik) dan menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat).

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi rebusan jahe secara teratur dapat membantu menurunkan kadar kolesterol total dan LDL hingga 10%. Rebusan jahe juga dapat membantu meningkatkan kadar HDL hingga 15%. Peningkatan kadar HDL dan penurunan kadar LDL dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.

Baca Juga :  Temukan 7 Manfaat Rebusan Kunyit dan Temulawak yang Bikin Kamu Penasaran

Meredakan Peradangan

Peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi. Namun, peradangan kronis dapat merusak sel dan jaringan tubuh, serta meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, kanker, dan Alzheimer. Rebusan jahe memiliki sifat antiinflamasi yang kuat, sehingga dapat membantu meredakan peradangan.

Jahe mengandung senyawa aktif yang disebut gingerol, yang telah terbukti memiliki efek antiinflamasi. Gingerol bekerja dengan cara menghambat produksi sitokin, yaitu protein yang berperan dalam proses peradangan. Selain itu, gingerol juga dapat membantu mengurangi stres oksidatif, yaitu ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk menetralisirnya. Stres oksidatif dapat menyebabkan kerusakan sel dan jaringan, serta memperburuk peradangan.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi rebusan jahe secara teratur dapat membantu meredakan peradangan pada berbagai kondisi, seperti radang sendi, penyakit radang usus, dan asma. Rebusan jahe juga dapat membantu mengurangi nyeri dan pembengkakan pada persendian dan otot.

Mencegah Penyakit Kronis

Rebusan jahe memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang dapat membantu mencegah penyakit kronis, seperti penyakit jantung, kanker, dan Alzheimer. Penyakit kronis ini sering disebabkan oleh stres oksidatif dan peradangan kronis, yang dapat merusak sel dan jaringan tubuh.

Jahe mengandung senyawa aktif yang disebut gingerol, yang telah terbukti memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi. Gingerol bekerja dengan cara menetralisir radikal bebas, yaitu molekul tidak stabil yang dapat merusak sel dan jaringan tubuh. Selain itu, gingerol juga dapat menghambat produksi sitokin, yaitu protein yang berperan dalam proses peradangan.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi rebusan jahe secara teratur dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, kanker, dan Alzheimer. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry menemukan bahwa konsumsi ekstrak jahe selama 12 minggu dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik). Penelitian lain yang diterbitkan dalam journal Cancer Research menemukan bahwa gingerol dapat menghambat pertumbuhan sel kanker usus besar.

Baca Juga :  Temukan Manfaat Rebusan Pandan yang Jarang Diketahui!

Meningkatkan Fungsi Kognitif

Selain manfaat kesehatan fisik, rebusan jahe juga memiliki manfaat bagi kesehatan kognitif. Rebusan jahe dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif, seperti memori, konsentrasi, dan kecepatan berpikir.

Jahe mengandung senyawa aktif yang disebut gingerol, yang telah terbukti memiliki efek neuroprotektif. Gingerol dapat membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan, meningkatkan aliran darah ke otak, dan mengurangi peradangan pada otak. Selain itu, gingerol juga dapat membantu meningkatkan produksi neurotransmiter, seperti asetilkolin, yang berperan penting dalam fungsi kognitif.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi rebusan jahe secara teratur dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif pada orang dewasa yang sehat. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Phytotherapy Research menemukan bahwa konsumsi ekstrak jahe selama 12 minggu dapat meningkatkan memori dan konsentrasi pada orang dewasa yang sehat. Penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal Journal of Alzheimer’s Disease menemukan bahwa konsumsi ekstrak jahe selama 18 bulan dapat membantu memperlambat penurunan fungsi kognitif pada penderita penyakit Alzheimer.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Banyak penelitian telah dilakukan untuk menguji manfaat kesehatan dari rebusan jahe. Salah satu penelitian yang paling terkenal adalah sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam jurnal Phytotherapy Research. Studi ini menemukan bahwa konsumsi ekstrak jahe selama 12 minggu dapat meningkatkan memori dan konsentrasi pada orang dewasa yang sehat.

Studi lain, yang diterbitkan dalam jurnal Journal of Alzheimer’s Disease pada tahun 2018, menemukan bahwa konsumsi ekstrak jahe selama 18 bulan dapat membantu memperlambat penurunan fungsi kognitif pada penderita penyakit Alzheimer.

Selain penelitian-penelitian tersebut, masih banyak studi lain yang menunjukkan manfaat kesehatan dari rebusan jahe. Misalnya, sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam jurnal BMC Complementary and Alternative Medicine menemukan bahwa konsumsi rebusan jahe dapat membantu meredakan mual dan muntah pada pasien kemoterapi.

Studi-studi ini memberikan bukti ilmiah yang kuat untuk mendukung manfaat kesehatan dari rebusan jahe. Namun, penting untuk dicatat bahwa penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat ini dan untuk menentukan dosis dan durasi konsumsi rebusan jahe yang optimal.

Youtube Video:


Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru