Ketahui 7 Manfaat Minyak Zaitun yang Bikin Kamu Penasaran

jurnal


manfaat minyak zaitun

Minyak zaitun adalah minyak nabati yang diekstrak dari buah pohon zaitun. Minyak ini memiliki banyak manfaat kesehatan karena kaya akan lemak tak jenuh, antioksidan, dan vitamin.

Manfaat minyak zaitun telah dikenal sejak zaman kuno. Orang Yunani dan Romawi menggunakannya untuk berbagai keperluan, termasuk sebagai makanan, obat-obatan, dan kosmetik. Seiring berjalannya waktu, penelitian ilmiah telah mengkonfirmasi banyak manfaat kesehatan dari minyak zaitun.

Salah satu manfaat utama minyak zaitun adalah kemampuannya untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Minyak zaitun mengandung lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda yang membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Hal ini dapat membantu mengurangi risiko aterosklerosis, serangan jantung, dan stroke.

Manfaat Minyak Zaitun

Minyak zaitun memiliki banyak manfaat kesehatan karena kaya akan lemak tak jenuh, antioksidan, dan vitamin. Berikut adalah tujuh manfaat utama minyak zaitun:

  • Menurunkan risiko penyakit jantung
  • Mengurangi peradangan
  • Melindungi kesehatan otak
  • Mencegah kanker
  • Meningkatkan kesehatan tulang
  • Menutrisi kulit
  • Membantu menurunkan berat badan

Manfaat-manfaat ini telah dibuktikan oleh banyak penelitian ilmiah. Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “The New England Journal of Medicine” menemukan bahwa orang yang mengikuti diet Mediterania, yang kaya akan minyak zaitun, memiliki risiko penyakit jantung yang lebih rendah dibandingkan orang yang mengikuti diet rendah lemak.

Menurunkan risiko penyakit jantung

Penyakit jantung adalah salah satu penyebab kematian utama di dunia. Ada banyak faktor risiko penyakit jantung, termasuk kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan obesitas. Minyak zaitun dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dengan cara menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).

Kolesterol LDL adalah jenis kolesterol yang menumpuk di arteri dan dapat menyebabkan penyumbatan. Kolesterol HDL adalah jenis kolesterol yang membantu menghilangkan kolesterol LDL dari arteri.

Minyak zaitun mengandung lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda yang membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dan meningkatkan kadar kolesterol HDL. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko aterosklerosis, serangan jantung, dan stroke.

Baca Juga :  Temukan 7 Manfaat Minyak Ikan yang Wajib Kamu Intip

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “The New England Journal of Medicine” menemukan bahwa orang yang mengikuti diet Mediterania, yang kaya akan minyak zaitun, memiliki risiko penyakit jantung yang lebih rendah dibandingkan orang yang mengikuti diet rendah lemak.

Mengurangi peradangan

Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi. Namun, peradangan kronis dapat merusak kesehatan dan berkontribusi terhadap berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung, kanker, dan radang sendi.

Minyak zaitun mengandung antioksidan dan senyawa anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan. Antioksidan membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas, sementara senyawa anti-inflamasi membantu mengurangi produksi molekul inflamasi.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Arthritis & Rheumatology” menemukan bahwa orang yang mengonsumsi minyak zaitun secara teratur memiliki kadar penanda inflamasi yang lebih rendah dalam darah mereka. Penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal “The Journal of Nutrition” menemukan bahwa minyak zaitun dapat membantu mengurangi gejala radang sendi.

Melindungi kesehatan otak

Minyak zaitun kaya akan antioksidan dan lemak tak jenuh, yang penting untuk kesehatan otak. Antioksidan membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas, sementara lemak tak jenuh membantu menjaga kesehatan membran sel otak.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minyak zaitun dapat membantu melindungi otak dari penyakit neurodegeneratif seperti penyakit Alzheimer dan Parkinson. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Neurology” menemukan bahwa orang yang mengonsumsi minyak zaitun secara teratur memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit Alzheimer.

Selain itu, minyak zaitun juga dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “The American Journal of Clinical Nutrition” menemukan bahwa orang yang mengonsumsi minyak zaitun secara teratur memiliki skor yang lebih tinggi pada tes memori dan fungsi eksekutif.

Mencegah kanker

Kanker adalah salah satu penyebab kematian utama di dunia. Ada banyak faktor risiko kanker, termasuk merokok, obesitas, dan paparan bahan kimia berbahaya. Minyak zaitun dapat membantu mencegah kanker dengan berbagai cara.

Pertama, minyak zaitun mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak DNA dan menyebabkan kanker.

Baca Juga :  Temukan Manfaat Minyak Herba Sinergi yang Bikin Kamu Penasaran

Kedua, minyak zaitun mengandung senyawa anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan. Peradangan kronis telah dikaitkan dengan berbagai jenis kanker, termasuk kanker usus besar, payudara, dan prostat.

Ketiga, minyak zaitun dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh yang kuat dapat membantu tubuh melawan sel-sel kanker.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “The American Journal of Clinical Nutrition” menemukan bahwa orang yang mengonsumsi minyak zaitun secara teratur memiliki risiko lebih rendah terkena kanker payudara. Penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal “The Journal of the National Cancer Institute” menemukan bahwa minyak zaitun dapat membantu mengurangi risiko kanker usus besar.

Meningkatkan kesehatan tulang

Minyak zaitun mengandung banyak nutrisi yang penting untuk kesehatan tulang, termasuk kalsium, vitamin D, dan antioksidan. Kalsium adalah mineral utama yang menyusun tulang, sedangkan vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium. Antioksidan membantu melindungi sel-sel tulang dari kerusakan akibat radikal bebas.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minyak zaitun dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis, suatu kondisi yang menyebabkan tulang menjadi lemah dan rapuh. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Osteoporosis International” menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi minyak zaitun secara teratur memiliki kepadatan tulang yang lebih tinggi dibandingkan wanita yang tidak mengonsumsi minyak zaitun. Penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal “The American Journal of Clinical Nutrition” menemukan bahwa minyak zaitun dapat membantu mengurangi risiko patah tulang pada wanita pascamenopause.

Menutrisi kulit

Minyak zaitun memiliki banyak manfaat untuk kulit karena kaya akan antioksidan, vitamin, dan lemak tak jenuh. Antioksidan membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, sementara vitamin dan lemak tak jenuh membantu menjaga kelembapan dan elastisitas kulit.

Salah satu manfaat utama minyak zaitun untuk kulit adalah kemampuannya untuk melembapkan. Minyak zaitun mengandung asam lemak oleat yang tinggi, yang merupakan emolien alami yang dapat membantu melembutkan dan menghaluskan kulit. Selain itu, minyak zaitun juga mengandung squalene, zat yang mirip dengan minyak alami kulit yang membantu menjaga kelembapan.

Baca Juga :  Ketahui Manfaat Minyak Kutus Kutus Kemasan Baru yang Bikin Kamu Penasaran

Minyak zaitun juga memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu menenangkan kulit yang teriritasi dan meradang. Sifat anti-inflamasi ini juga dapat membantu mengurangi kemerahan dan bengkak pada kulit.

Membantu menurunkan berat badan

Minyak zaitun dapat membantu menurunkan berat badan dengan beberapa cara. Pertama, minyak zaitun mengandung lemak tak jenuh yang dapat membantu meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi asupan kalori secara keseluruhan. Kedua, minyak zaitun dapat membantu meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak. Ketiga, minyak zaitun dapat membantu mengurangi peradangan, yang telah dikaitkan dengan penambahan berat badan.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “The American Journal of Clinical Nutrition” menemukan bahwa orang yang mengikuti diet Mediterania, yang kaya akan minyak zaitun, kehilangan berat badan lebih banyak dibandingkan orang yang mengikuti diet rendah lemak. Penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal “Obesity” menemukan bahwa orang yang mengonsumsi minyak zaitun secara teratur memiliki tingkat lemak perut yang lebih rendah.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Manfaat minyak zaitun telah didukung oleh banyak penelitian ilmiah. Salah satu penelitian terkenal adalah studi PREDIMED, yang diterbitkan dalam jurnal The New England Journal of Medicine. Studi ini melibatkan lebih dari 7.000 orang yang berisiko tinggi terkena penyakit kardiovaskular. Peserta penelitian dibagi menjadi tiga kelompok: kelompok pertama mengikuti diet Mediterania yang kaya minyak zaitun, kelompok kedua mengikuti diet rendah lemak, dan kelompok ketiga mengikuti diet kontrol.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok yang mengikuti diet Mediterania yang kaya minyak zaitun memiliki risiko penyakit kardiovaskular yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan dua kelompok lainnya. Kelompok yang mengikuti diet Mediterania memiliki penurunan 30% dalam risiko serangan jantung, stroke, dan kematian akibat penyakit kardiovaskular.

Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Internal Medicine menemukan bahwa orang yang mengonsumsi minyak zaitun secara teratur memiliki risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular yang lebih rendah. Studi ini melibatkan lebih dari 100.000 orang dan diikuti selama lebih dari 20 tahun.

Bukti ilmiah yang ada secara konsisten menunjukkan bahwa minyak zaitun memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, menurunkan peradangan, dan melindungi kesehatan otak. Sangat penting untuk secara kritis mengevaluasi bukti dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum membuat perubahan signifikan pada pola makan Anda.

Youtube Video:


Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru