Ketahui Manfaat Makanan Manis yang Jarang Diketahui

jurnal


Ketahui Manfaat Makanan Manis yang Jarang Diketahui

Manfaat makanan manis adalah khasiat atau keuntungan yang diperoleh dari mengonsumsi makanan yang mengandung gula atau pemanis.

Makanan manis dapat memberikan manfaat sebagai sumber energi cepat, meningkatkan suasana hati, dan dapat digunakan untuk pengobatan tradisional. Secara historis, makanan manis telah menjadi bagian dari banyak budaya dan telah dikaitkan dengan perayaan dan acara-acara khusus.

Berikut ini adalah beberapa manfaat makanan manis yang perlu diketahui:

Manfaat Makanan Manis

Makanan manis memiliki berbagai manfaat, baik dari segi kesehatan, psikologis, maupun sosial. Berikut adalah tujuh aspek penting terkait manfaat makanan manis:

  • Sumber energi
  • Meningkatkan suasana hati
  • Menghilangkan stres
  • Meningkatkan fungsi kognitif
  • Membantu tidur
  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
  • Bersifat anti-inflamasi

Selain manfaat tersebut, makanan manis juga memiliki keterkaitan dengan budaya dan tradisi di berbagai belahan dunia. Makanan manis sering digunakan sebagai simbol perayaan, kebahagiaan, dan kebersamaan. Dalam beberapa budaya, makanan manis bahkan dianggap memiliki kekuatan penyembuhan dan keberuntungan.

Sumber energi

Makanan manis merupakan sumber energi yang cepat dan mudah diserap oleh tubuh. Glukosa, jenis gula yang paling umum ditemukan dalam makanan manis, dapat dimetabolisme dengan cepat menjadi energi yang dapat digunakan oleh sel-sel tubuh. Konsumsi makanan manis dalam jumlah sedang dapat membantu meningkatkan kewaspadaan, konsentrasi, dan kinerja fisik, terutama selama aktivitas yang intens atau berkepanjangan.

Contohnya, atlet sering mengonsumsi makanan manis, seperti minuman olahraga atau gel energi, selama latihan atau kompetisi untuk menjaga kadar energi mereka. Selain itu, makanan manis juga dapat membantu meningkatkan energi pada orang yang merasa lelah atau mengantuk.

Namun, penting untuk dicatat bahwa konsumsi makanan manis secara berlebihan dapat menyebabkan lonjakan gula darah, diikuti dengan penurunan kadar gula darah secara tiba-tiba, yang dapat menyebabkan kelelahan dan mengidam makanan manis.

Baca Juga :  Temukan Manfaat Makan Sayur Kangkung yang Bikin Kamu Penasaran

Meningkatkan suasana hati

Konsumsi makanan manis juga dapat memberikan manfaat psikologis, salah satunya adalah meningkatkan suasana hati. Makanan manis dapat memicu pelepasan hormon endorfin di otak, yang memiliki efek menenangkan dan membuat senang.

Peningkatan suasana hati akibat konsumsi makanan manis dapat membantu mengurangi stres, kecemasan, dan bahkan gejala depresi ringan. Makanan manis juga dapat meningkatkan perasaan nyaman dan membuat seseorang merasa lebih bahagia.

Dalam beberapa penelitian, konsumsi makanan manis dalam jumlah sedang terbukti dapat memperbaiki suasana hati pada orang yang sedang mengalami stres atau kelelahan. Selain itu, makanan manis juga sering digunakan sebagai hadiah atau sebagai bentuk penghiburan ketika seseorang merasa sedih atau down.

Menghilangkan stres

Makanan manis juga dapat membantu menghilangkan stres. Ketika seseorang merasa stres, kadar hormon kortisol dalam tubuh akan meningkat. Hormon kortisol dapat menyebabkan berbagai efek negatif pada kesehatan, seperti peningkatan detak jantung, tekanan darah, dan kadar gula darah.

Konsumsi makanan manis dapat membantu menurunkan kadar kortisol dalam tubuh, sehingga membantu mengurangi stres dan kecemasan. Selain itu, makanan manis juga dapat memberikan efek menenangkan dan membuat seseorang merasa lebih nyaman.

Dalam sebuah penelitian, konsumsi cokelat hitam dalam jumlah sedang terbukti dapat menurunkan kadar kortisol dan meningkatkan perasaan tenang pada orang yang sedang mengalami stres.

Meningkatkan fungsi kognitif

Manfaat makanan manis yang tidak banyak diketahui adalah kemampuannya meningkatkan fungsi kognitif. Glukosa, sebagai sumber energi utama otak, sangat penting untuk fungsi kognitif yang optimal, termasuk memori, perhatian, dan konsentrasi.

Konsumsi makanan manis dalam jumlah sedang dapat membantu meningkatkan aliran glukosa ke otak, sehingga meningkatkan kinerja kognitif. Misalnya, sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi minuman manis sebelum melakukan tes memori dapat meningkatkan daya ingat pada orang dewasa muda.

Selain itu, beberapa jenis makanan manis, seperti cokelat hitam dan buah beri, mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi otak dari kerusakan oksidatif. Kerusakan oksidatif dikaitkan dengan penurunan fungsi kognitif seiring bertambahnya usia.

Baca Juga :  Ketahui 2 Manfaat yang Jarang Diketahui dari Layanan Makanan Online di Masa Pandemi

Membantu tidur

Manfaat makanan manis lainnya adalah membantu tidur. Konsumsi makanan manis dalam jumlah sedang sebelum tidur dapat meningkatkan kadar triptofan dalam tubuh. Triptofan adalah asam amino yang merupakan prekursor serotonin, hormon yang mengatur tidur.

Peningkatan kadar serotonin dapat membantu membuat seseorang merasa lebih rileks dan mengantuk. Selain itu, makanan manis juga dapat meningkatkan kadar insulin, yang dapat membantu triptofan masuk ke otak lebih mudah.

Beberapa jenis makanan manis yang dapat membantu tidur antara lain susu hangat dengan madu, pisang, dan oatmeal. Namun, penting untuk dicatat bahwa konsumsi makanan manis secara berlebihan sebelum tidur dapat menyebabkan gangguan tidur, seperti insomnia dan mimpi buruk.

Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Makanan manis juga dapat memberikan manfaat bagi sistem kekebalan tubuh. Beberapa jenis makanan manis, seperti madu dan jahe, mengandung antioksidan dan sifat antibakteri yang dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Antioksidan membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Sementara itu, sifat antibakteri dalam makanan manis dapat membantu melawan infeksi dan bakteri berbahaya.

Konsumsi makanan manis dalam jumlah sedang dapat membantu meningkatkan fungsi sel-sel kekebalan tubuh, seperti sel darah putih, yang berperan penting dalam melawan infeksi dan penyakit. Selain itu, makanan manis juga dapat membantu meningkatkan produksi antibodi, yang merupakan protein yang membantu tubuh melawan infeksi.

Bersifat anti-inflamasi

Selain manfaat yang telah disebutkan sebelumnya, makanan manis juga memiliki sifat anti-inflamasi. Peradangan kronis merupakan akar dari banyak penyakit, seperti penyakit jantung, kanker, dan diabetes. Makanan manis tertentu, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, mengandung antioksidan dan senyawa anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan di dalam tubuh.

Contohnya, kunyit, yang biasa digunakan dalam masakan India, mengandung curcumin, senyawa anti-inflamasi kuat yang telah terbukti memiliki efek menguntungkan pada kesehatan jantung, pencernaan, dan fungsi otak. Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi cokelat hitam dalam jumlah sedang dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan jantung.

Baca Juga :  Temukan 7 Manfaat Makan Kerang yang Bikin Kamu Penasaran

Dengan mengonsumsi makanan manis yang bersifat anti-inflamasi, kita dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Manfaat makanan manis telah didukung oleh berbagai bukti ilmiah dan studi kasus. Salah satu studi yang paling terkenal adalah penelitian yang dilakukan oleh Dr. James DiNicolantonio dari Saint Luke’s Mid America Heart Institute. Dalam penelitian tersebut, Dr. DiNicolantonio menemukan bahwa konsumsi cokelat hitam dalam jumlah sedang dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dengan menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat). Studi lain yang dilakukan oleh para peneliti di University of California, Los Angeles, menunjukkan bahwa konsumsi madu dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif pada orang dewasa yang lebih tua.

Selain itu, terdapat banyak studi kasus yang menunjukkan manfaat makanan manis bagi kesehatan. Misalnya, sebuah studi kasus yang diterbitkan dalam jurnal “Nutrition and Metabolism” melaporkan bahwa konsumsi minuman manis sebelum berolahraga dapat membantu meningkatkan kinerja atletik. Studi kasus lainnya yang diterbitkan dalam jurnal “Journal of the American Dietetic Association” menunjukkan bahwa konsumsi makanan manis dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan.

Meskipun terdapat bukti ilmiah yang mendukung manfaat makanan manis, penting untuk dicatat bahwa konsumsi makanan manis secara berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi makanan manis dalam jumlah sedang sebagai bagian dari pola makan yang sehat dan seimbang.

Masih terdapat perdebatan mengenai manfaat dan risiko makanan manis. Beberapa ahli berpendapat bahwa makanan manis tidak memiliki manfaat kesehatan dan hanya berkontribusi pada penambahan berat badan. Sementara itu, ahli lain percaya bahwa makanan manis dapat memberikan manfaat kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah sedang. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk sepenuhnya memahami manfaat dan risiko makanan manis.

Penting untuk bersikap kritis terhadap bukti dan mempertimbangkan semua informasi yang tersedia sebelum mengambil kesimpulan mengenai manfaat makanan manis. Individu harus berkonsultasi dengan ahli kesehatan untuk mendapatkan saran yang dipersonalisasi tentang konsumsi makanan manis.

Youtube Video:


Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru