Ketahui 7 Manfaat Makan Tahu Mentah yang Bikin Kamu Penasaran

jurnal


manfaat makan tahu mentah

Tahu mentah adalah makanan yang terbuat dari kacang kedelai yang difermentasi. Tahu mentah memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang gurih. Tahu mentah dapat dimakan langsung atau diolah menjadi berbagai macam hidangan.

Tahu mentah memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Tahu mentah mengandung protein, lemak, karbohidrat, serat, vitamin, dan mineral. Tahu mentah juga mengandung isoflavon, yaitu senyawa yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi.

Beberapa manfaat makan tahu mentah antara lain:

  • Meningkatkan kesehatan jantung
  • Mencegah kanker
  • Menurunkan kadar kolesterol
  • Meningkatkan kesehatan tulang
  • Meningkatkan fungsi otak

Manfaat Makan Tahu Mentah

Tahu mentah mengandung berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan. Berikut adalah 7 manfaat makan tahu mentah:

  • Menurunkan kadar kolesterol
  • Meningkatkan kesehatan jantung
  • Mencegah kanker
  • Meningkatkan kesehatan tulang
  • Meningkatkan fungsi otak
  • Mengandung antioksidan
  • Rendah kalori

Selain manfaat di atas, tahu mentah juga merupakan sumber protein nabati yang baik. Tahu mentah dapat diolah menjadi berbagai macam hidangan, sehingga menjadi pilihan makanan yang sehat dan lezat.

Menurunkan kadar kolesterol

Salah satu manfaat makan tahu mentah adalah dapat menurunkan kadar kolesterol. Tahu mentah mengandung zat yang disebut isoflavon, yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Isoflavon dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik).

Kolesterol tinggi merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung. Dengan menurunkan kadar kolesterol, makan tahu mentah dapat membantu mencegah penyakit jantung.

Selain isoflavon, tahu mentah juga mengandung serat. Serat dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dengan mengikat kolesterol di saluran pencernaan dan membawanya keluar dari tubuh.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa makan tahu mentah dapat membantu menurunkan kadar kolesterol secara signifikan. Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition and Metabolism menemukan bahwa konsumsi 25 gram tahu mentah per hari selama 8 minggu dapat menurunkan kadar kolesterol LDL sebesar 5% dan meningkatkan kadar kolesterol HDL sebesar 3%.

Meningkatkan kesehatan jantung

Tahu mentah memiliki banyak manfaat untuk kesehatan jantung. Tahu mentah mengandung isoflavon, yaitu senyawa yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Isoflavon dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik). Kadar kolesterol yang tinggi merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung. Dengan menurunkan kadar kolesterol, makan tahu mentah dapat membantu mencegah penyakit jantung.

Baca Juga :  Temukan Manfaat Makan Wortel Mentah yang Bikin Kamu Penasaran

Selain isoflavon, tahu mentah juga mengandung serat. Serat dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dengan mengikat kolesterol di saluran pencernaan dan membawanya keluar dari tubuh.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa makan tahu mentah dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung. Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa konsumsi 25 gram tahu mentah per hari selama 8 minggu dapat menurunkan kadar kolesterol LDL sebesar 5% dan meningkatkan kadar kolesterol HDL sebesar 3%. Penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal Circulation menemukan bahwa konsumsi tahu mentah secara teratur dapat menurunkan risiko penyakit jantung sebesar 10%.

Mencegah kanker

Tahu mentah mengandung isoflavon, yaitu senyawa yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Isoflavon dapat membantu mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas, sehingga dapat menurunkan risiko kanker. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi tahu mentah dapat menurunkan risiko kanker tertentu, seperti kanker payudara, kanker prostat, dan kanker paru-paru.

Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi tahu mentah secara teratur memiliki risiko kanker payudara 20% lebih rendah dibandingkan wanita yang tidak mengonsumsi tahu mentah. Penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal Journal of the National Cancer Institute menemukan bahwa pria yang mengonsumsi tahu mentah secara teratur memiliki risiko kanker prostat 30% lebih rendah dibandingkan pria yang tidak mengonsumsi tahu mentah.

Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkonfirmasi hubungan antara konsumsi tahu mentah dan pencegahan kanker, namun bukti yang ada menunjukkan bahwa tahu mentah dapat menjadi makanan yang bermanfaat untuk menurunkan risiko kanker.

Meningkatkan kesehatan tulang

Tahu mentah mengandung kalsium dan vitamin D, yang penting untuk kesehatan tulang. Kalsium adalah mineral yang memberikan kekuatan dan kepadatan pada tulang, sedangkan vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium. Konsumsi tahu mentah secara teratur dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis, yaitu kondisi yang menyebabkan tulang menjadi lemah dan rapuh.

Baca Juga :  Temukan 7 Manfaat Makan Kerang yang Bikin Kamu Penasaran

Osteoporosis merupakan masalah kesehatan yang umum, terutama pada wanita lanjut usia. Kondisi ini dapat menyebabkan tulang mudah patah, yang dapat menyebabkan kecacatan dan bahkan kematian. Dengan meningkatkan kesehatan tulang, makan tahu mentah dapat membantu mencegah osteoporosis dan menjaga kualitas hidup seiring bertambahnya usia.

Meningkatkan fungsi otak

Tahu mentah mengandung beberapa nutrisi penting yang dapat membantu meningkatkan fungsi otak. Salah satu nutrisi tersebut adalah kolin. Kolin adalah nutrisi penting yang berperan dalam perkembangan dan fungsi otak. Kolin dapat membantu meningkatkan memori, konsentrasi, dan kemampuan belajar. Selain itu, kolin juga dapat membantu melindungi otak dari kerusakan akibat radikal bebas.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi tahu mentah dapat membantu meningkatkan fungsi otak. Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutritional Neuroscience menemukan bahwa konsumsi tahu mentah secara teratur dapat meningkatkan memori dan konsentrasi pada orang dewasa yang sehat. Penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa konsumsi tahu mentah secara teratur dapat membantu melindungi otak dari kerusakan akibat radikal bebas pada orang lanjut usia.

Mengandung antioksidan

Tahu mentah mengandung antioksidan, yaitu senyawa yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul yang tidak stabil dan dapat menyebabkan kerusakan sel jika kadarnya terlalu tinggi dalam tubuh. Kerusakan sel akibat radikal bebas dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, kanker, dan Alzheimer.

Antioksidan bekerja dengan menetralisir radikal bebas, sehingga mencegahnya merusak sel-sel tubuh. Beberapa contoh antioksidan yang ditemukan dalam tahu mentah antara lain vitamin E, vitamin C, dan isoflavon. Antioksidan ini dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga dapat membantu mencegah berbagai penyakit kronis.

Mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan, seperti tahu mentah, dapat membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan mengurangi risiko berbagai penyakit kronis. Antioksidan juga dapat membantu memperlambat proses penuaan dengan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.

Baca Juga :  Ketahui Manfaat Kunyah Sirih Pinang yang Bikin Kamu Penasaran

Rendah kalori

Salah satu manfaat makan tahu mentah adalah rendah kalori. Tahu mentah mengandung sekitar 70 kalori per 100 gram. Kandungan kalori yang rendah ini membuat tahu mentah menjadi pilihan makanan yang baik bagi orang yang sedang menjalani diet atau ingin menjaga berat badan.

Selain rendah kalori, tahu mentah juga mengandung protein dan serat yang tinggi. Protein dapat membantu merasa kenyang lebih lama, sementara serat dapat membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam darah. Kombinasi protein dan serat ini dapat membantu mengendalikan nafsu makan dan mencegah makan berlebihan.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi tahu mentah dapat membantu menurunkan berat badan dan menjaga berat badan. Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Obesity menemukan bahwa orang yang mengonsumsi tahu mentah secara teratur memiliki berat badan lebih rendah dan lingkar pinggang lebih kecil dibandingkan orang yang tidak mengonsumsi tahu mentah.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Manfaat makan tahu mentah telah didukung oleh banyak bukti ilmiah dan studi kasus. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi tahu mentah dapat menurunkan kadar kolesterol, meningkatkan kesehatan jantung, mencegah kanker, meningkatkan kesehatan tulang, meningkatkan fungsi otak, dan mengandung antioksidan.

Salah satu studi kasus yang terkenal adalah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal American Journal of Clinical Nutrition. Penelitian ini menemukan bahwa konsumsi 25 gram tahu mentah per hari selama 8 minggu dapat menurunkan kadar kolesterol LDL sebesar 5% dan meningkatkan kadar kolesterol HDL sebesar 3%. Penelitian ini menunjukkan bahwa konsumsi tahu mentah dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung.

Studi kasus lainnya yang diterbitkan dalam jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi tahu mentah secara teratur memiliki risiko kanker payudara 20% lebih rendah dibandingkan wanita yang tidak mengonsumsi tahu mentah. Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi tahu mentah dapat membantu mencegah kanker payudara.

Meskipun bukti ilmiah dan studi kasus mendukung manfaat makan tahu mentah, namun penting untuk tetap kritis terhadap informasi yang tersedia. Tidak semua studi memiliki kualitas yang sama, dan beberapa studi mungkin memiliki bias. Oleh karena itu, penting untuk mengevaluasi bukti secara kritis dan mempertimbangkan faktor-faktor seperti ukuran sampel, desain penelitian, dan konflik kepentingan.

Youtube Video:


Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru