Intip Contoh Hewan Ovovivipar yang Jarang Diketahui

jurnal


contoh hewan ovovivipar

Contoh hewan ovovivipar adalah hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur, namun telur tersebut dierami di dalam tubuh induknya. Beberapa contoh hewan ovovivipar antara lain: hiu, pari, dan beberapa jenis ular.

Hewan ovovivipar memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan hewan vivipar. Pertama, telur yang dierami di dalam tubuh induknya lebih terlindungi dari pemangsa. Kedua, induknya dapat mengatur suhu telur sehingga embrio di dalamnya dapat berkembang dengan optimal. Ketiga, hewan ovovivipar tidak perlu menyediakan makanan untuk embrio karena embrio mendapatkan nutrisi dari kuning telur.

Namun, hewan ovovivipar juga memiliki beberapa kelemahan. Pertama, jumlah anak yang dilahirkan biasanya lebih sedikit dibandingkan dengan hewan vivipar. Kedua, masa kehamilan ovovivipar biasanya lebih lama dibandingkan dengan hewan vivipar. Ketiga, induk ovovivipar tidak dapat bergerak bebas selama masa kehamilan karena harus menjaga telur-telurnya.

Contoh Hewan Ovovivipar

Contoh hewan ovovivipar adalah hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur, namun telur tersebut dierami di dalam tubuh induknya. Beberapa contoh hewan ovovivipar antara lain: hiu, pari, dan beberapa jenis ular.

  • Perkembangan embrio di dalam telur
  • Telur dilindungi di dalam tubuh induk
  • Induk mengatur suhu telur
  • Embrio mendapat nutrisi dari kuning telur
  • Jumlah anak yang dilahirkan sedikit
  • Masa kehamilan lebih lama
  • Induk tidak dapat bergerak bebas selama hamil

Hewan ovovivipar memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan dibandingkan dengan hewan vivipar. Kelebihannya antara lain telur terlindungi dari pemangsa, suhu telur dapat diatur oleh induk, dan embrio tidak perlu diberi makan. Kekurangannya antara lain jumlah anak yang dilahirkan sedikit, masa kehamilan lebih lama, dan induk tidak dapat bergerak bebas selama hamil.

Perkembangan Embrio di Dalam Telur

Perkembangan embrio di dalam telur merupakan salah satu ciri khas hewan ovovivipar. Tidak seperti hewan vivipar yang embrionya berkembang di dalam rahim induk, embrio hewan ovovivipar berkembang di dalam telur yang dierami di dalam tubuh induknya.

  • Perlindungan Embrio

    Telur yang dierami di dalam tubuh induk memberikan perlindungan yang lebih baik bagi embrio dibandingkan dengan telur yang dierami di luar tubuh. Telur tersebut terlindung dari pemangsa, perubahan suhu, dan kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan.

  • Pengaturan Suhu

    Induk hewan ovovivipar dapat mengatur suhu telur sehingga embrio di dalamnya dapat berkembang dengan optimal. Suhu yang stabil sangat penting untuk perkembangan embrio yang sehat.

  • Nutrisi Embrio

    Embrio hewan ovovivipar mendapatkan nutrisi dari kuning telur. Kuning telur mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan embrio untuk tumbuh dan berkembang.

  • Waktu Perkembangan

    Waktu perkembangan embrio hewan ovovivipar bervariasi tergantung pada jenis hewannya. Umumnya, waktu perkembangan embrio hewan ovovivipar lebih lama dibandingkan dengan hewan vivipar. Hal ini dikarenakan embrio hewan ovovivipar harus berkembang di dalam telur yang dierami di dalam tubuh induknya.

Baca Juga :  Ketahui Makanan Penambah Berat Badan yang Bikin Kamu Penasaran

Dengan demikian, perkembangan embrio di dalam telur merupakan salah satu adaptasi penting hewan ovovivipar untuk melindungi dan mendukung perkembangan embrionya hingga siap untuk dilahirkan.

Telur Dilindungi di Dalam Tubuh Induk

Salah satu ciri khas hewan ovovivipar adalah telurnya yang dilindungi di dalam tubuh induk. Hal ini berbeda dengan hewan ovipar yang telurnya dierami di luar tubuh induknya. Perlindungan telur di dalam tubuh induk memberikan beberapa keuntungan bagi hewan ovovivipar:

  • Terhindar dari Pemangsa

    Telur yang dierami di dalam tubuh induk lebih terlindungi dari pemangsa dibandingkan dengan telur yang dierami di luar tubuh. Hal ini karena telur tersebut tidak dapat dilihat atau dijangkau oleh pemangsa.

  • Terlindung dari Perubahan Suhu

    Induk hewan ovovivipar dapat mengatur suhu tubuhnya sehingga telur yang dierami di dalamnya terlindung dari perubahan suhu yang ekstrem. Hal ini penting untuk memastikan perkembangan embrio yang optimal.

  • Terhindar dari Kerusakan Fisik

    Telur yang dierami di dalam tubuh induk terhindar dari kerusakan fisik yang dapat terjadi jika telur tersebut dierami di luar tubuh. Kerusakan fisik dapat disebabkan oleh benturan, tekanan, atau faktor lingkungan lainnya.

Dengan demikian, perlindungan telur di dalam tubuh induk merupakan salah satu adaptasi penting hewan ovovivipar untuk memastikan kelangsungan hidup dan perkembangan embrio hingga siap untuk dilahirkan.

Induk Mengatur Suhu Telur

Salah satu karakteristik penting hewan ovovivipar adalah kemampuan induknya mengatur suhu telur. Pengaturan suhu telur sangat penting untuk perkembangan embrio karena suhu yang stabil sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan embrio yang optimal.

Induk hewan ovovivipar memiliki mekanisme fisiologis yang memungkinkan mereka mengontrol suhu tubuhnya. Mekanisme ini dapat berupa perubahan metabolisme, perilaku berjemur, atau penggunaan sumber panas eksternal seperti air hangat atau sinar matahari.

Dengan mengatur suhu telur, induk hewan ovovivipar memastikan bahwa embrio di dalamnya berkembang dalam kondisi yang ideal. Suhu yang stabil membantu menjaga kesehatan embrio, mencegah malformasi, dan meningkatkan tingkat kelangsungan hidup. Hal ini sangat penting terutama bagi hewan ovovivipar yang hidup di lingkungan dengan suhu yang fluktuatif atau ekstrem.

Dengan demikian, kemampuan induk hewan ovovivipar mengatur suhu telur merupakan faktor penting yang berkontribusi pada keberhasilan perkembangan dan kelangsungan hidup embrio.

Embrio Mendapat Nutrisi dari Kuning Telur

Embrio hewan ovovivipar memperoleh nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh dan berkembang dari kuning telur. Kuning telur kaya akan protein, lemak, vitamin, dan mineral yang penting untuk perkembangan embrio.

  • Nutrisi Penting

    Kuning telur mengandung semua nutrisi penting yang dibutuhkan embrio untuk berkembang, termasuk protein, lemak, vitamin, dan mineral. Nutrisi ini sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan organ, jaringan, dan sistem tubuh embrio.

  • Sumber Energi

    Kuning telur juga merupakan sumber energi yang penting bagi embrio. Lemak yang terkandung dalam kuning telur menyediakan energi yang dibutuhkan embrio untuk melakukan aktivitas metabolisme dan pertumbuhan.

  • Perkembangan Embrio

    Nutrisi yang diperoleh dari kuning telur mendukung perkembangan embrio secara keseluruhan. Nutrisi tersebut berperan penting dalam pembentukan organ, jaringan, dan sistem tubuh embrio, serta memastikan pertumbuhan dan perkembangan embrio yang sehat.

Baca Juga :  Intip Ukuran Foto 3R yang Wajib Kamu Ketahui

Dengan demikian, peran kuning telur sebagai sumber nutrisi bagi embrio hewan ovovivipar sangat penting untuk memastikan kelangsungan hidup dan perkembangan embrio hingga siap untuk dilahirkan.

Jumlah Anak yang Dilahirkan Sedikit

Salah satu ciri khas hewan ovovivipar adalah jumlah anaknya yang dilahirkan sedikit dibandingkan dengan hewan vivipar. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor:

  • Ukuran Telur

    Telur hewan ovovivipar umumnya berukuran lebih besar dibandingkan dengan telur hewan vivipar. Hal ini karena telur tersebut harus menyediakan nutrisi yang cukup untuk perkembangan embrio hingga siap dilahirkan.

  • Waktu Perkembangan

    Masa perkembangan embrio hewan ovovivipar umumnya lebih lama dibandingkan dengan hewan vivipar. Hal ini karena embrio hewan ovovivipar harus berkembang di dalam telur yang dierami di dalam tubuh induknya.

  • Sumber Daya Induk

    Induk hewan ovovivipar harus menyediakan sumber daya yang cukup untuk perkembangan embrio di dalam telurnya. Sumber daya tersebut meliputi nutrisi, energi, dan ruang di dalam tubuh induk.

Sebagai contoh, hiu ovovivipar umumnya hanya melahirkan 2-10 anak dalam satu kali kehamilan, sedangkan hiu vivipar dapat melahirkan hingga 100 anak dalam satu kali kehamilan.

Masa Kehamilan Lebih Lama

Hewan ovovivipar memiliki masa kehamilan yang lebih lama dibandingkan dengan hewan vivipar. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:

  • Perkembangan Embrio dalam Telur

    Pada hewan ovovivipar, embrio berkembang di dalam telur yang dierami di dalam tubuh induknya. Proses perkembangan embrio dalam telur membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan perkembangan embrio di dalam rahim pada hewan vivipar.

  • Ukuran Telur

    Telur hewan ovovivipar umumnya berukuran lebih besar dibandingkan dengan telur hewan vivipar. Hal ini karena telur tersebut harus menyediakan nutrisi yang cukup untuk perkembangan embrio hingga siap dilahirkan.

  • Nutrisi Embrio

    Embrio hewan ovovivipar mendapatkan nutrisi dari kuning telur. Nutrisi yang terkandung dalam kuning telur harus cukup untuk memenuhi kebutuhan embrio selama masa perkembangannya di dalam telur.

Sebagai contoh, hiu ovovivipar memiliki masa kehamilan sekitar 10-12 bulan, sedangkan hiu vivipar hanya memiliki masa kehamilan sekitar 6-8 bulan.

Induk Tidak Dapat Bergerak Bebas Selama Hamil

Salah satu ciri khas hewan ovovivipar adalah induknya tidak dapat bergerak bebas selama hamil. Hal ini disebabkan karena telur yang dierami berada di dalam tubuh induk. Induk harus menjaga posisi tubuhnya agar telur tetap berada di tempatnya dan tidak terganggu selama masa perkembangan embrio.

Baca Juga :  Intip Nama-Nama Bulan Hijriyah yang Jarang Diketahui

Ketidakmampuan induk untuk bergerak bebas selama hamil memiliki beberapa konsekuensi, antara lain:

  • Mobilitas Terbatas
    Induk hewan ovovivipar tidak dapat bergerak sejauh atau secepat biasanya karena harus menjaga posisi tubuhnya untuk melindungi telur.
  • Kesulitan Mencari Makan
    Induk hewan ovovivipar mungkin kesulitan mencari makan karena keterbatasan mobilitasnya. Hal ini dapat berdampak pada kondisi kesehatan induk dan perkembangan embrio.
  • Rentan terhadap Pemangsa
    Induk hewan ovovivipar yang tidak dapat bergerak bebas lebih rentan terhadap serangan pemangsa karena tidak dapat melarikan diri dengan cepat.

Meskipun memiliki keterbatasan, hewan ovovivipar telah mengembangkan adaptasi khusus untuk mengatasi tantangan ini. Misalnya, beberapa spesies hiu ovovivipar memiliki kemampuan untuk menyimpan sperma dalam waktu yang lama sehingga dapat membuahi telur di dalam tubuhnya tanpa harus kawin berulang kali. Adaptasi ini memungkinkan induk hiu untuk tetap berada di dekat sumber makanan dan mengurangi risiko pemangsaan.

Pertanyaan Umum tentang Hewan Ovovivipar

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum tentang hewan ovovivipar beserta jawabannya:

Pertanyaan 1: Apa itu hewan ovovivipar?

Hewan ovovivipar adalah hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur, tetapi telur tersebut dierami di dalam tubuh induknya hingga menetas.

Pertanyaan 2: Apa perbedaan antara hewan ovovivipar dan vivipar?

Perbedaan utama antara hewan ovovivipar dan vivipar terletak pada cara perkembangan embrio. Pada hewan ovovivipar, embrio berkembang di dalam telur yang dierami di dalam tubuh induknya, sedangkan pada hewan vivipar, embrio berkembang di dalam rahim induknya.

Pertanyaan 3: Apa saja contoh hewan ovovivipar?

Contoh hewan ovovivipar antara lain hiu, pari, dan beberapa jenis ular.

Pertanyaan 4: Apa kelebihan dan kekurangan hewan ovovivipar?

Kelebihan hewan ovovivipar antara lain telur terlindungi dari pemangsa dan suhu telur dapat diatur oleh induknya. Kekurangannya antara lain jumlah anak yang dilahirkan sedikit dan masa kehamilan lebih lama.

Dengan memahami informasi ini, kita dapat memperoleh pengetahuan yang lebih baik tentang keragaman dan adaptasi hewan di dunia.

Lanjut ke bagian selanjutnya

Tips Memahami Hewan Ovovivipar

Untuk memahami hewan ovovivipar dengan lebih baik, berikut adalah beberapa tips:

Tip 1:
Pelajari tentang siklus hidup hewan ovovivipar. Hal ini akan membantu Anda memahami bagaimana mereka berkembang biak dan bagaimana embrio mereka berkembang.

Tip 2:
Amati perilaku hewan ovovivipar. Perhatikan bagaimana mereka berinteraksi dengan lingkungannya dan bagaimana mereka melindungi telur mereka.

Tip 3:
Bandingkan hewan ovovivipar dengan hewan vivipar dan ovipar. Hal ini akan membantu Anda memahami perbedaan dan persamaan di antara mereka.

Tip 4:
Baca buku dan artikel tentang hewan ovovivipar. Hal ini akan memberi Anda informasi lebih lanjut tentang adaptasi dan perilaku unik mereka.

Tip 5:
kunjungi akuarium atau kebun binatang yang memiliki hewan ovovivipar. Hal ini akan memberi Anda kesempatan untuk mengamati mereka secara langsung dan belajar lebih banyak tentang mereka.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang hewan ovovivipar dan peran penting mereka dalam ekosistem.

Dengan memahami hewan ovovivipar, kita dapat menghargai keragaman dan adaptasi dunia hewan yang menakjubkan.

Youtube Video:


Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru