Intip Cara Membaca Jangka Sorong yang Bikin Kamu Penasaran

jurnal


cara membaca jangka sorong


Cara membaca jangka sorong adalah suatu teknik untuk mengukur panjang benda dengan menggunakan alat ukur yang disebut jangka sorong. Jangka sorong terdiri dari dua bagian utama, yaitu rahang tetap dan rahang geser. Rahang tetap memiliki skala utama yang dibagi menjadi milimeter, sedangkan rahang geser memiliki skala nonius yang dibagi menjadi 0,1 milimeter atau 0,05 milimeter.

Untuk membaca jangka sorong, pertama-tama letakkan benda yang akan diukur di antara rahang tetap dan rahang geser. Kemudian, gerakkan rahang geser hingga benda terjepit dengan kuat. Baca skala utama pada garis yang sejajar dengan skala nonius. Angka yang ditunjukkan oleh skala utama adalah panjang benda dalam milimeter. Selanjutnya, baca skala nonius pada garis yang sejajar dengan skala utama. Angka yang ditunjukkan oleh skala nonius adalah pecahan milimeter. Tambahkan angka yang ditunjukkan oleh skala utama dan skala nonius untuk mendapatkan panjang benda yang sebenarnya.

Jangka sorong adalah alat ukur yang sangat berguna untuk mengukur panjang benda dengan presisi yang tinggi. Jangka sorong banyak digunakan dalam berbagai bidang, seperti teknik, manufaktur, dan penelitian.

Cara Membaca Jangka Sorong

Cara membaca jangka sorong merupakan keterampilan penting dalam pengukuran panjang benda dengan presisi tinggi. Berikut adalah tujuh aspek penting yang perlu dipahami:

  • Skala utama: Skala yang menunjukkan panjang benda dalam milimeter.
  • Skala nonius: Skala yang menunjukkan pecahan milimeter.
  • Rahang tetap: Rahang yang tidak dapat digeser.
  • Rahang geser: Rahang yang dapat digeser untuk menjepit benda.
  • Nonius: Bagian skala nonius yang sejajar dengan skala utama.
  • Presisi: Ketelitian dalam pengukuran, biasanya hingga 0,05 mm.
  • Aplikasi: Digunakan dalam berbagai bidang seperti teknik, manufaktur, dan penelitian.

Untuk membaca jangka sorong, pertama-tama letakkan benda di antara rahang tetap dan rahang geser. Geser rahang geser hingga benda terjepit kuat. Baca skala utama pada garis yang sejajar dengan nonius. Tambahkan angka pada skala utama dengan angka pada nonius untuk mendapatkan panjang benda yang sebenarnya. Misalnya, jika skala utama menunjukkan 10 mm dan nonius menunjukkan 0,05 mm, maka panjang benda adalah 10,05 mm.

Jangka sorong adalah alat ukur yang sangat berguna dan serbaguna. Dengan memahami aspek-aspek penting dalam membaca jangka sorong, kita dapat melakukan pengukuran panjang benda dengan akurat dan presisi.

Skala utama

Skala utama merupakan komponen penting dalam jangka sorong yang digunakan untuk mengukur panjang benda. Skala ini dibagi menjadi milimeter, satuan metrik standar untuk panjang.

  • Membaca skala utama: Untuk membaca skala utama, cukup perhatikan garis yang sejajar dengan skala nonius. Angka yang ditunjukkan oleh garis tersebut adalah panjang benda dalam milimeter.
  • Presisi pengukuran: Presisi pengukuran jangka sorong ditentukan oleh skala utama. Semakin kecil pembagian pada skala utama, semakin tinggi presisi pengukuran.
  • Penggunaan dalam perhitungan: Skala utama juga digunakan dalam perhitungan untuk menentukan panjang benda yang sebenarnya. Angka yang ditunjukkan oleh skala utama dijumlahkan dengan angka yang ditunjukkan oleh skala nonius.
Baca Juga :  Intip Cara Mudah Cek Kuota AXIS yang Bikin Kamu Penasaran!

Dengan memahami skala utama dan cara membacanya, pengguna jangka sorong dapat melakukan pengukuran panjang benda dengan akurat dan presisi. Skala utama menjadi dasar untuk menentukan nilai panjang benda yang sebenarnya.

Skala nonius

Skala nonius merupakan bagian penting dari jangka sorong yang berfungsi untuk mengukur pecahan milimeter. Skala ini terletak pada rahang geser dan sejajar dengan skala utama. Skala nonius dibagi menjadi beberapa bagian, biasanya 10 atau 20 bagian, yang masing-masing mewakili 0,1 milimeter atau 0,05 milimeter.

Dalam cara membaca jangka sorong, skala nonius memainkan peran penting dalam menentukan panjang benda yang sebenarnya. Setelah membaca skala utama, pengguna kemudian mencari garis pada skala nonius yang sejajar dengan garis pada skala utama. Angka yang ditunjukkan oleh garis pada skala nonius menunjukkan pecahan milimeter yang harus ditambahkan ke angka pada skala utama.

Misalnya, jika skala utama menunjukkan 10 mm dan garis pada skala nonius yang sejajar dengan garis pada skala utama menunjukkan angka 5, maka panjang benda yang sebenarnya adalah 10,05 mm. Hal ini karena angka 5 pada skala nonius mewakili 0,05 mm.

Dengan demikian, skala nonius memungkinkan pengguna jangka sorong untuk melakukan pengukuran panjang benda dengan presisi yang tinggi, hingga 0,05 mm. Skala nonius menjadi komponen penting dalam cara membaca jangka sorong untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat dan tepat.

Rahang tetap

Dalam konteks cara membaca jangka sorong, rahang tetap memiliki peran penting dalam menentukan panjang benda yang diukur. Karena rahang tetap tidak dapat digeser, maka berfungsi sebagai titik referensi yang stabil untuk pengukuran.

  • Stabilitas pengukuran: Rahang tetap memastikan stabilitas pengukuran dengan memberikan titik referensi yang kokoh. Hal ini sangat penting untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat dan konsisten.
  • Skala utama: Rahang tetap memiliki skala utama yang terukir di atasnya, yang berfungsi sebagai dasar untuk pengukuran panjang benda. Skala utama dibagi menjadi milimeter, satuan metrik standar untuk panjang.
  • Penggunaan dalam perhitungan: Skala pada rahang tetap digunakan dalam perhitungan untuk menentukan panjang benda yang sebenarnya. Angka yang ditunjukkan oleh skala utama dijumlahkan dengan angka yang ditunjukkan oleh skala nonius pada rahang geser.

Jadi, rahang tetap pada jangka sorong sangat penting untuk memastikan stabilitas pengukuran, menyediakan skala utama sebagai dasar pengukuran, dan berperan dalam perhitungan untuk menentukan panjang benda yang sebenarnya.

Rahang Geser

Dalam konteks cara membaca jangka sorong, rahang geser memiliki peran penting dalam proses pengukuran panjang suatu benda. Rahang geser dapat digeser untuk menjepit benda yang akan diukur, sehingga memungkinkannya untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat dan tepat.

  • Fleksibilitas dan Kemudahan Penggunaan: Rahang geser memberikan fleksibilitas dalam pengukuran karena dapat disesuaikan dengan berbagai ukuran benda. Hal ini membuatnya mudah digunakan untuk mengukur benda dengan bentuk dan ukuran yang berbeda.
  • Penguncian yang Aman: Rahang geser dilengkapi dengan mekanisme penguncian yang memastikan benda dijepit dengan kuat dan aman selama proses pengukuran. Hal ini mencegah benda bergerak atau bergeser, sehingga menghasilkan pengukuran yang lebih akurat.
  • Skala Nonius: Rahang geser memiliki skala nonius yang berfungsi untuk mengukur pecahan milimeter. Skala nonius ini sejajar dengan skala utama pada rahang tetap dan memungkinkan pembacaan yang lebih presisi hingga 0,05 milimeter.
Baca Juga :  Intip Tanda-tanda Hamil Muda yang Bikin Kamu Penasaran

Dengan demikian, rahang geser merupakan komponen penting dalam cara membaca jangka sorong karena memberikan fleksibilitas, keamanan, dan presisi dalam pengukuran panjang benda. Kombinasi rahang geser dan skala nonius memungkinkan pengguna untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat dan andal.

Nonius

Dalam mempelajari cara membaca jangka sorong, memahami bagian nonius sangatlah penting karena memiliki peran krusial dalam pengukuran panjang suatu benda.

Nonius merupakan bagian skala nonius yang sejajar dengan skala utama pada jangka sorong. Skala nonius dibagi menjadi beberapa bagian, biasanya 10 atau 20 bagian, yang mewakili pecahan milimeter, seperti 0,1 mm atau 0,05 mm. Dengan menyelaraskan nonius dengan skala utama, pengguna dapat membaca pecahan milimeter dari panjang benda yang diukur.

Keberadaan nonius memungkinkan pengukuran yang lebih presisi dibandingkan dengan hanya menggunakan skala utama saja. Dengan membaca garis pada nonius yang sejajar dengan garis pada skala utama, pengguna dapat menentukan pecahan milimeter yang ditambahkan ke pembacaan skala utama. Hal ini meningkatkan akurasi pengukuran hingga 0,05 mm.

Oleh karena itu, nonius merupakan bagian integral dari cara membaca jangka sorong. Pemahaman yang baik tentang nonius dan cara menyelaraskannya dengan skala utama sangat penting untuk memperoleh hasil pengukuran yang akurat dan tepat.

Presisi

Dalam konteks cara membaca jangka sorong, presisi memegang peranan penting. Presisi merujuk pada ketelitian dan akurasi pengukuran yang dapat dicapai dengan menggunakan jangka sorong.

  • Pengaruh Skala Nonius: Kemampuan jangka sorong untuk mengukur hingga 0,05 mm sangat bergantung pada skala nonius. Pembagian skala nonius yang lebih kecil memungkinkan pembacaan yang lebih presisi.
  • Teknik Pembacaan: Cara membaca jangka sorong yang tepat sangat memengaruhi presisi pengukuran. Pengguna harus menyelaraskan garis pada skala nonius dengan benar dengan garis pada skala utama untuk mendapatkan pembacaan yang akurat.
  • Kalibrasi dan perawatan: Untuk memastikan presisi yang optimal, jangka sorong harus dikalibrasi secara teratur dan dirawat dengan baik. Kalibrasi yang tepat memastikan bahwa skala nonius sejajar dengan skala utama, sehingga menghasilkan pengukuran yang akurat.

Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip presisi dalam cara membaca jangka sorong, pengguna dapat memperoleh hasil pengukuran yang sangat akurat dan andal. Presisi yang tinggi sangat penting dalam berbagai bidang, seperti teknik, manufaktur, dan penelitian, di mana pengukuran yang tepat sangat penting.

Aplikasi

Jangka sorong merupakan alat ukur yang banyak digunakan dalam berbagai bidang, antara lain teknik, manufaktur, dan penelitian. Kemampuan jangka sorong dalam mengukur panjang benda dengan presisi tinggi membuatnya menjadi alat yang sangat berharga dalam bidang-bidang tersebut.

Baca Juga :  Intip Rahasia UNBK yang Jarang Diketahui, Bikin Kamu Penasaran!

Dalam teknik, jangka sorong digunakan untuk mengukur dimensi komponen mesin, memastikan toleransi yang ketat, dan melakukan kontrol kualitas. Di bidang manufaktur, jangka sorong digunakan untuk memastikan bahwa produk memenuhi spesifikasi yang diperlukan dan untuk mengontrol proses produksi. Dalam penelitian, jangka sorong digunakan untuk melakukan pengukuran yang akurat dalam eksperimen dan pengujian.

Kegunaan jangka sorong yang luas dalam berbagai bidang ini menunjukkan pentingnya cara membaca jangka sorong dengan benar. Dengan memahami cara membaca jangka sorong, pengguna dapat memperoleh hasil pengukuran yang akurat dan andal, yang sangat penting untuk keberhasilan di bidang teknik, manufaktur, dan penelitian.

Pertanyaan Umum tentang Cara Membaca Jangka Sorong

Bagian ini menyajikan beberapa pertanyaan umum dan jawabannya terkait cara membaca jangka sorong, untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif.

Pertanyaan 1: Apa fungsi utama jangka sorong?

Jangka sorong berfungsi untuk mengukur panjang benda dengan tingkat presisi yang tinggi, biasanya hingga 0,05 milimeter.

Pertanyaan 2: Apa perbedaan antara skala utama dan skala nonius?

Skala utama menunjukkan panjang benda dalam milimeter, sedangkan skala nonius digunakan untuk mengukur pecahan milimeter, sehingga memungkinkan pengukuran yang lebih presisi.

Pertanyaan 3: Bagaimana cara membaca skala nonius dengan benar?

Sejajarkan garis pada skala nonius dengan garis pada skala utama. Angka pada skala nonius yang sejajar tersebut menunjukkan pecahan milimeter yang harus ditambahkan ke pembacaan skala utama.

Pertanyaan 4: Dalam bidang apa saja jangka sorong digunakan?

Jangka sorong banyak digunakan dalam bidang teknik, manufaktur, dan penelitian, di mana pengukuran panjang benda yang akurat sangat penting.

Dengan memahami jawaban atas pertanyaan-pertanyaan umum ini, pengguna dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang cara membaca jangka sorong dan menggunakannya secara efektif.

Kembali ke artikel utama

Tips Membaca Jangka Sorong

Berikut adalah beberapa tips untuk membaca jangka sorong secara akurat dan efektif:

Tip 1: Posisikan Benda dengan Benar
Pastikan benda yang akan diukur diletakkan dengan benar di antara rahang tetap dan rahang geser. Benda harus sejajar dengan skala dan tidak miring.

Tip 2: Perhatikan Skala dengan Seksama
Baca skala utama dan skala nonius dengan cermat. Pastikan garis pada skala nonius sejajar sempurna dengan garis pada skala utama untuk mendapatkan pembacaan yang akurat.

Tip 3: Gunakan Pembesaran jika Perlu
Jika benda yang diukur sangat kecil atau skalanya sulit dibaca, gunakan kaca pembesar untuk memperbesar tampilan.

Tip 4: Kalibrasi Jangka Sorong Secara Teratur
Kalibrasi jangka sorong secara teratur menggunakan blok ukur atau benda dengan ukuran yang diketahui untuk memastikan akurasi pengukuran.

Tip 5: Berlatih Secara Teratur
Semakin sering Anda membaca jangka sorong, semakin terampil dan akurat Anda dalam melakukannya. Luangkan waktu untuk berlatih dan tingkatkan keterampilan Anda.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat meningkatkan akurasi dan presisi pembacaan jangka sorong, sehingga menghasilkan pengukuran panjang benda yang lebih andal.

Dengan memahami cara membaca jangka sorong dengan benar dan mengikuti tips yang diberikan, Anda dapat memperoleh hasil pengukuran yang akurat dan presisi, yang sangat penting dalam berbagai bidang.

Youtube Video:


Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru