“Masyaallah tabarakallah artinya” adalah ungkapan dalam bahasa Arab yang sering digunakan oleh umat Islam untuk mengungkapkan rasa kagum, takjub, atau syukur atas sesuatu yang luar biasa atau mengesankan.
Ungkapan ini terdiri dari dua bagian, yaitu “masyaallah” dan “tabarakallah”. “Masyaallah” artinya “Maha Suci Allah” atau “Allah Maha Besar”. Sedangkan “tabarakallah” artinya “Semoga Allah memberkahi” atau “Diberkahilah oleh Allah”.
Kedua bagian ungkapan ini saling melengkapi dan membentuk satu kesatuan yang maknanya sangat mendalam. Ketika seseorang mengucapkan “masyaallah tabarakallah”, ia tidak hanya mengungkapkan rasa kagumnya, tetapi juga mendoakan agar hal yang membuatnya kagum tersebut diberkahi oleh Allah.
Ungkapan “masyaallah tabarakallah” dapat digunakan dalam berbagai situasi, seperti ketika melihat sesuatu yang indah, mendengar kabar baik, atau menyaksikan suatu peristiwa yang mengesankan. Dengan mengucapkan ungkapan ini, seseorang menunjukkan rasa syukurnya kepada Allah dan mengharapkan berkah-Nya dalam setiap aspek kehidupan.
masyaallah tabarakallah artinya
Ungkapan “masyaallah tabarakallah” memiliki beberapa aspek penting yang saling terkait, yaitu:
- Pengagungan kepada Allah: Ungkapan ini menunjukkan pengakuan akan kebesaran dan keagungan Allah.
- rasa syukur: Mengucapkan “masyaallah tabarakallah” merupakan bentuk rasa syukur atas nikmat dan keindahan yang telah diberikan Allah.
- Doa: Ungkapan ini juga mengandung doa agar Allah memberkahi dan melindungi segala sesuatu yang dikagumi.
- Perlindungan: Dipercaya bahwa mengucapkan “masyaallah tabarakallah” dapat melindungi dari bahaya dan gangguan.
- Kesederhanaan: Meskipun memiliki makna yang mendalam, ungkapan “masyaallah tabarakallah” sangat sederhana dan mudah diucapkan.
Kelima aspek ini saling melengkapi dan membentuk satu kesatuan yang maknanya sangat dalam. Ketika seseorang mengucapkan “masyaallah tabarakallah”, ia tidak hanya mengungkapkan rasa kagumnya, tetapi juga mensyukuri nikmat Allah, mendoakan kebaikan, memohon perlindungan, dan menunjukkan sikap rendah hati. Ungkapan ini dapat digunakan dalam berbagai situasi dan menjadi pengingat akan kebesaran Allah dalam setiap aspek kehidupan.
Pengagungan kepada Allah
Dalam ungkapan “masyaallah tabarakallah”, pengagungan kepada Allah merupakan aspek yang sangat fundamental. Kata “masyaallah” sendiri secara harfiah berarti “Maha Suci Allah” atau “Allah Maha Besar”. Dengan mengucapkan “masyaallah”, seseorang mengakui kebesaran, kekuasaan, dan keagungan Allah. Aspek pengagungan ini menjadi dasar bagi ungkapan “masyaallah tabarakallah” secara keseluruhan.
Pengakuan akan kebesaran Allah ini memiliki beberapa implikasi penting. Pertama, ini menunjukkan sikap rendah hati dan kesadaran bahwa semua keindahan, kebaikan, dan keajaiban di dunia berasal dari Allah. Kedua, pengagungan kepada Allah menumbuhkan rasa syukur dan terima kasih atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya. Ketiga, aspek ini menjadi pengingat akan kebesaran Allah dan kekuasaan-Nya dalam mengatur segala urusan.
Oleh karena itu, pengagungan kepada Allah merupakan komponen penting dari ungkapan “masyaallah tabarakallah”. Aspek ini tidak hanya membentuk makna ungkapan tersebut, tetapi juga menjadi dasar bagi sikap dan perilaku yang sesuai dengan ajaran Islam.
rasa syukur
Rasa syukur merupakan salah satu komponen penting dalam ungkapan “masyaallah tabarakallah”. Dengan mengucapkan ungkapan ini, seseorang tidak hanya mengakui kebesaran Allah, tetapi juga mensyukuri segala nikmat dan keindahan yang telah diberikan-Nya. Rasa syukur ini merupakan wujud pengakuan atas kebaikan Allah dan kesadaran bahwa segala sesuatu yang baik berasal dari-Nya.
Dalam ajaran Islam, rasa syukur sangat ditekankan. Allah berfirman dalam Al-Qur’an, “Maka ingatlah kepada-Ku, niscaya Aku mengingat (memberkahi) kamu. Dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” (QS. Al-Baqarah: 152)
Dengan bersyukur, seseorang menunjukkan sikap positif dan menghargai segala sesuatu yang dimilikinya. Rasa syukur juga dapat mendatangkan keberkahan dan kebaikan dalam hidup. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW, “Barang siapa yang bersyukur kepada Allah, niscaya Allah akan menambah nikmat kepadanya.” (HR. Ahmad)
Oleh karena itu, rasa syukur menjadi bagian integral dari ungkapan “masyaallah tabarakallah”. Mengucapkan ungkapan ini merupakan bentuk pengakuan atas kebesaran Allah dan rasa syukur atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya.
Doa
Selain pengagungan kepada Allah dan rasa syukur, ungkapan “masyaallah tabarakallah” juga mengandung doa. Ketika seseorang mengucapkan ungkapan ini, ia tidak hanya mengakui kebesaran Allah dan mensyukuri nikmat-Nya, tetapi juga mendoakan agar hal yang dikagumi tersebut diberkahi dan dilindungi oleh Allah.
Doa merupakan bagian penting dari kehidupan seorang Muslim. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku perkenankan bagimu.” (QS. Al-Ghafir: 60)
Dengan berdoa, seseorang menunjukkan ketergantungannya kepada Allah dan keyakinannya akan pertolongan-Nya. Doa juga dapat mendatangkan ketenangan hati dan memperkuat hubungan seseorang dengan Allah.
Dalam konteks “masyaallah tabarakallah”, doa yang terkandung dalam ungkapan ini memiliki beberapa tujuan. Pertama, doa ini memohon berkah Allah SWT atas hal-hal yang dikagumi, baik itu berupa keindahan, kebaikan, atau pencapaian.
Kedua, doa ini juga memohon perlindungan Allah SWT dari segala bahaya dan gangguan yang mungkin mengancam hal-hal yang dikagumi tersebut. Dengan demikian, ungkapan “masyaallah tabarakallah” tidak hanya mengungkapkan rasa kagum dan syukur, tetapi juga merupakan bentuk doa dan harapan kepada Allah SWT.
Perlindungan
Dalam budaya masyarakat muslim, ungkapan “masyaallah tabarakallah” tidak hanya dipandang sebagai bentuk pengagungan kepada Allah dan rasa syukur, tetapi juga sebagai doa untuk memohon perlindungan dari bahaya dan gangguan. Kepercayaan ini didasarkan pada beberapa alasan:
- Pengakuan akan kebesaran Allah: Dengan mengucapkan “masyaallah”, seseorang mengakui kebesaran dan kekuasaan Allah SWT. Hal ini menunjukkan sikap rendah hati dan kesadaran bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini berada di bawah kendali Allah.
- Doa memohon perlindungan: Bagian “tabarakallah” dalam ungkapan tersebut mengandung doa agar Allah SWT memberikan berkah dan perlindungan atas hal-hal yang dikagumi. Doa ini diyakini dapat melindungi dari gangguan setan, jin, atau bahaya lainnya.
- Tradisi dan kepercayaan masyarakat: Dalam tradisi masyarakat muslim, ungkapan “masyaallah tabarakallah” sering diucapkan ketika melihat atau mendengar sesuatu yang luar biasa atau mengagumkan. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat percaya bahwa mengucapkan ungkapan tersebut dapat mendatangkan kebaikan dan perlindungan.
Meskipun kepercayaan ini tidak memiliki dasar yang kuat dalam ajaran Islam, namun hal ini telah menjadi bagian dari budaya dan tradisi masyarakat muslim. Ungkapan “masyaallah tabarakallah” tidak dimaksudkan sebagai jimat atau azimat, tetapi lebih sebagai bentuk pengingat akan kebesaran Allah SWT dan doa untuk memohon perlindungan-Nya.
Kesederhanaan
Kesederhanaan ungkapan “masyaallah tabarakallah” merupakan salah satu faktor penting yang berkontribusi pada popularitas dan penggunaannya yang luas. Meskipun memiliki makna yang dalam dan komprehensif, ungkapan ini sangat mudah diucapkan dan diingat.
Kesederhanaan ini memiliki beberapa implikasi penting. Pertama, kemudahan pengucapan membuat ungkapan “masyaallah tabarakallah” dapat digunakan dalam berbagai situasi dan oleh orang-orang dari semua latar belakang. Kedua, kesederhanaan ini membantu menyebarkan ungkapan tersebut dan membuatnya dikenal secara luas di kalangan umat Islam.
Selain itu, kesederhanaan ungkapan “masyaallah tabarakallah” juga mencerminkan ajaran Islam yang menekankan kesederhanaan dan kemudahan dalam beribadah. Ungkapan ini dapat diucapkan secara spontan dan tidak memerlukan ritual atau persiapan khusus. Hal ini sejalan dengan prinsip Islam yang mengajarkan bahwa beribadah kepada Allah SWT haruslah mudah dan tidak memberatkan.
Dengan demikian, kesederhanaan ungkapan “masyaallah tabarakallah” merupakan salah satu aspek penting yang membuatnya menjadi bagian integral dari kehidupan dan budaya umat Islam.
Pertanyaan Umum tentang “Masyaallah Tabarakallah Artinya”
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan mengenai ungkapan “masyaallah tabarakallah” beserta jawabannya:
Pertanyaan 1: Apa makna dari ungkapan “masyaallah tabarakallah”?
Jawaban: Ungkapan “masyaallah tabarakallah” terdiri dari dua bagian, yaitu “masyaallah” yang artinya “Maha Suci Allah” atau “Allah Maha Besar” dan “tabarakallah” yang artinya “Semoga Allah memberkahi” atau “Diberkahilah oleh Allah”. Secara keseluruhan, ungkapan ini digunakan untuk mengungkapkan rasa kagum, syukur, dan doa atas sesuatu yang luar biasa atau mengesankan.
Pertanyaan 2: Dalam situasi apa saja ungkapan “masyaallah tabarakallah” dapat digunakan?
Jawaban: Ungkapan “masyaallah tabarakallah” dapat digunakan dalam berbagai situasi, seperti ketika melihat sesuatu yang indah, mendengar kabar baik, menyaksikan suatu peristiwa yang mengesankan, atau sebagai bentuk doa dan harapan atas sesuatu yang diinginkan.
Pertanyaan 3: Apakah manfaat mengucapkan ungkapan “masyaallah tabarakallah”?
Jawaban: Mengucapkan ungkapan “masyaallah tabarakallah” memiliki beberapa manfaat, di antaranya: menunjukkan rasa kagum dan syukur kepada Allah, memohon berkah dan perlindungan dari Allah, serta sebagai pengingat akan kebesaran Allah dalam setiap aspek kehidupan.
Pertanyaan 4: Apakah ada adab atau etika tertentu dalam mengucapkan ungkapan “masyaallah tabarakallah”?
Jawaban: Dalam mengucapkan ungkapan “masyaallah tabarakallah”, sebaiknya dilakukan dengan penuh kesadaran dan ketulusan. Hindari mengucapkannya dengan berlebihan atau sebagai formalitas semata. Sebaiknya ucapkan ungkapan ini dengan suara yang jelas dan lantang agar dapat didengar oleh orang lain.
Dengan memahami makna, penggunaan, dan manfaat dari ungkapan “masyaallah tabarakallah”, kita dapat menggunakan ungkapan ini dengan baik dan benar sesuai dengan ajaran Islam.
Baca juga: Pentingnya Bersyukur dalam Kehidupan
Tips Menggunakan Ungkapan “Masyaallah Tabarakallah”
Berikut adalah beberapa tips dalam menggunakan ungkapan “masyaallah tabarakallah” dengan baik dan benar:
Tip 1: Gunakan dengan Penuh Kesadaran
Mengucapkan “masyaallah tabarakallah” bukanlah sekadar formalitas, tetapi merupakan ungkapan yang memiliki makna mendalam. Gunakan ungkapan ini dengan penuh kesadaran dan ketulusan. Hindari mengucapkannya secara berlebihan atau asal-asalan.
Tip 2: Sesuaikan dengan Situasi
Ungkapan “masyaallah tabarakallah” dapat digunakan dalam berbagai situasi, seperti saat melihat keindahan alam, mendengar kabar baik, atau menyaksikan prestasi seseorang. Sesuaikan penggunaan ungkapan ini dengan situasi yang tepat.
Tip 3: Ucapkan dengan Jelas dan Lantang
Sebaiknya ucapkan ungkapan “masyaallah tabarakallah” dengan suara yang jelas dan lantang. Hal ini menunjukkan rasa kagum dan syukur yang tulus. Selain itu, mengucapkan ungkapan ini dengan lantang juga dapat menjadi pengingat bagi orang lain untuk bersyukur kepada Allah.
Tip 4: Jangan Berlebihan
Meskipun “masyaallah tabarakallah” adalah ungkapan yang baik, hindari mengucapkannya secara berlebihan. Terlalu sering mengucapkan ungkapan ini dapat mengurangi maknanya dan terkesan tidak tulus.
Tip 5: Pahami Maknanya
Sebelum menggunakan ungkapan “masyaallah tabarakallah”, pastikan untuk memahami maknanya secara mendalam. Dengan memahami maknanya, Anda dapat menggunakan ungkapan ini dengan lebih tepat dan sesuai dengan ajaran Islam.
Dengan mengikuti tips-tips ini, Anda dapat menggunakan ungkapan “masyaallah tabarakallah” dengan baik dan benar, sehingga dapat menjadi sarana untuk mengungkapkan rasa kagum, syukur, dan doa kepada Allah SWT.
Kesimpulan
Ungkapan “masyaallah tabarakallah” merupakan ungkapan yang bermakna dalam dan memiliki banyak manfaat. Dengan menggunakan ungkapan ini secara bijak dan sesuai dengan adab, kita dapat menunjukkan rasa kagum, syukur, dan doa kita kepada Allah SWT.
Youtube Video:
