Intip Yang Membatalkan Wudhu yang Wajib Kamu Ketahui!

jurnal


yang membatalkan wudhu

Yang membatalkan wudhu adalah segala sesuatu yang keluar dari dua jalan atau qubul (dubur dan kemaluan) baik berupa sesuatu yang biasa keluar seperti air seni, kotoran, maupun sesuatu yang tidak biasa keluar seperti batu, cacing, dan angin. Selain itu, hilang akal karena gila, pingsan, dan mabuk juga dapat membatalkan wudhu.

Wudhu merupakan syarat sah melaksanakan shalat. Dengan berwudhu, seorang muslim mensucikan diri dari hadas kecil sebelum melaksanakan shalat. Wudhu juga memiliki beberapa manfaat, seperti menghilangkan kotoran dan bakteri dari tubuh, serta memberikan ketenangan dan kesegaran.

Sejarah wudhu sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Beliau mengajarkan tata cara berwudhu yang benar kepada para sahabatnya. Tata cara wudhu tersebut kemudian diikuti oleh seluruh umat Islam hingga saat ini.

Yang Membatalkan Wudhu

Yang membatalkan wudhu merupakan segala sesuatu yang keluar dari qubul (dubur dan kemaluan) atau hilang akal. Berikut adalah 7 aspek penting yang perlu diketahui:

  • Keluarnya sesuatu dari qubul (dubur dan kemaluan)
  • Hilangnya akal karena gila, pingsan, atau mabuk
  • Sentuhan kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram
  • Makan atau minum
  • Muntah
  • Keluarnya darah dari tubuh
  • Tidur dengan nyenyak

Memahami aspek-aspek yang membatalkan wudhu sangat penting bagi umat Islam untuk menjaga kesucian wudhu mereka. Wudhu yang batal harus diulangi sebelum melaksanakan shalat atau ibadah lainnya. Dengan menjaga wudhu, umat Islam dapat menjalankan ibadah dengan sempurna dan meraih keberkahan dari Allah SWT.

Keluarnya sesuatu dari qubul (dubur dan kemaluan)

Keluarnya sesuatu dari qubul (dubur dan kemaluan) merupakan salah satu hal yang dapat membatalkan wudhu. Hal ini dikarenakan qubul merupakan tempat keluarnya najis, sehingga ketika ada sesuatu yang keluar dari qubul, maka wudhu dianggap batal karena terkontaminasi najis. Najis adalah segala sesuatu yang kotor dan dapat membatalkan ibadah, seperti kotoran, air seni, dan darah. Oleh karena itu, ketika seseorang mengalami keluarnya sesuatu dari qubul, maka ia harus segera membatalkan wudhunya dan berwudhu kembali sebelum melaksanakan ibadah.

Hilangnya akal karena gila, pingsan, atau mabuk

Hilangnya akal karena gila, pingsan, atau mabuk merupakan salah satu hal yang dapat membatalkan wudhu. Hal ini dikarenakan wudhu merupakan syarat sah melaksanakan shalat, dan shalat tidak dapat dilaksanakan dengan baik jika akal sedang tidak sehat. Ketika akal hilang, maka seseorang tidak dapat berpikir jernih dan tidak dapat memahami tata cara shalat dengan benar. Oleh karena itu, jika seseorang mengalami hilang akal karena gila, pingsan, atau mabuk, maka ia harus membatalkan wudhunya dan berwudhu kembali setelah akalnya pulih.

  • Gila

    Gila adalah kondisi dimana seseorang mengalami gangguan jiwa yang menyebabkan hilangnya akal sehat. Orang yang gila tidak dapat membedakan mana yang baik dan buruk, serta tidak dapat berpikir jernih. Oleh karena itu, orang gila tidak dapat melaksanakan shalat dengan benar, sehingga wudhunya batal.

  • Pingsan

    Pingsan adalah kondisi dimana seseorang kehilangan kesadaran secara tiba-tiba. Orang yang pingsan tidak dapat merasakan apa-apa dan tidak dapat berpikir jernih. Oleh karena itu, orang yang pingsan tidak dapat melaksanakan shalat dengan benar, sehingga wudhunya batal.

  • Mabuk

    Mabuk adalah kondisi dimana seseorang mengalami gangguan kesadaran akibat pengaruh alkohol atau obat-obatan terlarang. Orang yang mabuk tidak dapat berpikir jernih dan tidak dapat mengendalikan diri. Oleh karena itu, orang yang mabuk tidak dapat melaksanakan shalat dengan benar, sehingga wudhunya batal.

Baca Juga :  Intip Rahasia yang Jarang Diketahui: Tanggal Pembentukan PPKI

Dengan memahami hal-hal yang dapat membatalkan wudhu, kita dapat menjaga kesucian wudhu kita dan melaksanakan shalat dengan benar. Wudhu yang batal harus segera diulangi agar ibadah kita dapat diterima oleh Allah SWT.

Sentuhan Kulit antara Laki-laki dan Perempuan yang Bukan Mahram

Sentuhan kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram merupakan salah satu hal yang dapat membatalkan wudhu. Hal ini dikarenakan sentuhan kulit tersebut dapat menyebabkan terjadinya syahwat, sehingga dapat mengganggu kekhusyukan dalam beribadah.

  • Menimbulkan Syahwat

    Syahwat adalah keinginan atau nafsu birahi. Sentuhan kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram dapat menimbulkan syahwat, sehingga dapat mengganggu kekhusyukan dalam beribadah. Oleh karena itu, sentuhan kulit tersebut dapat membatalkan wudhu.

  • Merusak Konsentrasi

    Sentuhan kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram dapat merusak konsentrasi dalam beribadah. Hal ini dikarenakan sentuhan tersebut dapat mengalihkan pikiran dan perasaan, sehingga sulit untuk fokus pada ibadah yang sedang dilakukan. Oleh karena itu, sentuhan kulit tersebut dapat membatalkan wudhu.

  • Melanggar Norma Agama

    Dalam ajaran Islam, laki-laki dan perempuan yang bukan mahram diharamkan untuk melakukan sentuhan kulit. Hal ini dikarenakan sentuhan kulit tersebut dapat menimbulkan fitnah dan kerusakan moral. Oleh karena itu, sentuhan kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram dapat membatalkan wudhu karena melanggar norma agama.

Dengan memahami hal-hal yang dapat membatalkan wudhu, kita dapat menjaga kesucian wudhu kita dan melaksanakan ibadah dengan benar. Wudhu yang batal harus segera diulangi agar ibadah kita dapat diterima oleh Allah SWT.

Makan atau minum

Makan atau minum merupakan salah satu hal yang dapat membatalkan wudhu. Hal ini dikarenakan ketika seseorang makan atau minum, maka akan masuk sesuatu ke dalam tubuh melalui mulut. Masuknya sesuatu ke dalam tubuh melalui mulut dapat membatalkan wudhu karena dapat menghilangkan hadas kecil, yaitu hadas yang disebabkan oleh keluarnya sesuatu dari qubul (dubur dan kemaluan) atau hilang akal. Oleh karena itu, ketika seseorang makan atau minum, maka ia harus membatalkan wudhunya dan berwudhu kembali sebelum melaksanakan ibadah.

Muntah

Muntah merupakan salah satu hal yang dapat membatalkan wudhu karena masuknya sesuatu ke dalam tubuh melalui mulut. Muntah dapat terjadi karena berbagai sebab, seperti mual, mabuk perjalanan, atau keracunan makanan. Muntah yang membatalkan wudhu adalah muntah yang keluar dari lambung dan bukan muntah yang keluar dari tenggorokan saja.

Baca Juga :  Intip Syarat Sah Shalat yang Wajib Kamu Tahu

  • Memasukkan Sesuatu ke Dalam Tubuh

    Muntah dapat membatalkan wudhu karena memasukkan sesuatu ke dalam tubuh melalui mulut. Hal ini dikarenakan ketika seseorang muntah, maka isi perut akan keluar melalui mulut dan masuk ke dalam tubuh kembali. Masuknya sesuatu ke dalam tubuh melalui mulut dapat menghilangkan hadas kecil, yaitu hadas yang disebabkan oleh keluarnya sesuatu dari qubul (dubur dan kemaluan) atau hilang akal. Oleh karena itu, muntah dapat membatalkan wudhu.

  • Mengeluarkan Najis

    Muntah juga dapat membatalkan wudhu karena mengeluarkan najis dari dalam tubuh. Najis adalah segala sesuatu yang kotor dan dapat membatalkan ibadah, seperti kotoran, air seni, dan darah. Ketika seseorang muntah, maka isi perut yang dikeluarkan bisa mengandung najis, sehingga dapat membatalkan wudhu.

  • Merusak Kekhusyukan Ibadah

    Muntah juga dapat membatalkan wudhu karena dapat merusak kekhusyukan ibadah. Ketika seseorang muntah, maka ia akan merasa tidak nyaman dan sulit untuk fokus pada ibadah yang sedang dilakukan. Hal ini dapat mengganggu kekhusyukan ibadah, sehingga dapat membatalkan wudhu.

Dengan memahami hal-hal yang dapat membatalkan wudhu, kita dapat menjaga kesucian wudhu kita dan melaksanakan ibadah dengan benar. Wudhu yang batal harus segera diulangi agar ibadah kita dapat diterima oleh Allah SWT.

Keluarnya Darah dari Tubuh

Keluarnya darah dari tubuh merupakan salah satu hal yang dapat membatalkan wudhu. Hal ini dikarenakan darah termasuk najis yang dapat membatalkan ibadah. Ketika darah keluar dari tubuh, maka wudhu menjadi batal karena tubuh telah terkontaminasi najis. Oleh karena itu, jika seseorang mengalami keluarnya darah dari tubuh, maka ia harus segera membatalkan wudhunya dan berwudhu kembali sebelum melaksanakan ibadah.

Tidur dengan nyenyak

Tidur dengan nyenyak merupakan salah satu hal yang dapat membatalkan wudhu. Hal ini disebabkan karena ketika tidur dengan nyenyak, seseorang dapat mengeluarkan sesuatu dari qubul (dubur dan kemaluan) tanpa disadari. Keluarnya sesuatu dari qubul, meskipun dalam jumlah sedikit, dapat membatalkan wudhu. Oleh karena itu, jika seseorang tidur dengan nyenyak dan khawatir telah mengeluarkan sesuatu dari qubul, maka ia harus membatalkan wudhunya dan berwudhu kembali sebelum melaksanakan ibadah.

  • Keluarnya Angin dari Qubul

    Ketika tidur dengan nyenyak, seseorang dapat mengeluarkan angin dari qubul tanpa disadari. Keluarnya angin dari qubul dapat membatalkan wudhu karena termasuk hadas kecil. Oleh karena itu, jika seseorang khawatir telah mengeluarkan angin dari qubul saat tidur, maka ia harus membatalkan wudhunya dan berwudhu kembali.

  • Keluarnya Madzi atau Wadi

    Madzi dan wadi adalah cairan yang keluar dari qubul laki-laki yang bukan merupakan air seni. Keluarnya madzi atau wadi dapat terjadi saat tidur dengan nyenyak, terutama jika seseorang mengalami mimpi basah. Keluarnya madzi atau wadi dapat membatalkan wudhu karena termasuk hadas kecil. Oleh karena itu, jika seseorang khawatir telah mengeluarkan madzi atau wadi saat tidur, maka ia harus membatalkan wudhunya dan berwudhu kembali.

  • Keluarnya Air Mani

    Air mani adalah cairan yang keluar dari qubul laki-laki saat mencapai puncak kenikmatan seksual. Keluarnya air mani dapat terjadi saat tidur dengan nyenyak, terutama jika seseorang mengalami mimpi basah. Keluarnya air mani membatalkan wudhu karena termasuk hadas besar yang mengharuskan seseorang untuk mandi junub.

Baca Juga :  Intip Rahasia "Kullu Nafsin Dzaiqotul Maut" yang Jarang Diketahui!

Dengan memahami hal-hal yang dapat membatalkan wudhu, kita dapat menjaga kesucian wudhu kita dan melaksanakan ibadah dengan benar. Wudhu yang batal harus segera diulangi agar ibadah kita dapat diterima oleh Allah SWT.

Pertanyaan Umum tentang Hal-Hal yang Membatalkan Wudhu

Bagi umat Islam, menjaga kesucian wudhu sangat penting sebelum melaksanakan ibadah. Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya terkait hal-hal yang dapat membatalkan wudhu:

Pertanyaan 1: Apa saja hal-hal yang dapat membatalkan wudhu?

Jawaban: Ada beberapa hal yang dapat membatalkan wudhu, antara lain keluarnya sesuatu dari qubul (dubur dan kemaluan), hilang akal, menyentuh kulit lawan jenis yang bukan mahram, makan atau minum, muntah, keluarnya darah dari tubuh, dan tidur nyenyak.

Pertanyaan 2: Kenapa keluarnya sesuatu dari qubul dapat membatalkan wudhu?

Jawaban: Qubul merupakan tempat keluarnya najis, sehingga ketika ada sesuatu yang keluar dari qubul, maka wudhu dianggap batal karena terkontaminasi najis.

Pertanyaan 3: Apakah tidur dengan nyenyak dapat membatalkan wudhu?

Jawaban: Ya, tidur dengan nyenyak dapat membatalkan wudhu karena dikhawatirkan seseorang mengeluarkan sesuatu dari qubul tanpa disadari, seperti angin atau cairan madzi.

Pertanyaan 4: Apa yang harus dilakukan jika wudhu batal?

Jawaban: Jika wudhu batal, maka harus segera diulangi dengan berwudhu kembali. Hal ini penting dilakukan agar ibadah yang akan dilaksanakan menjadi sah.

Dengan memahami hal-hal yang dapat membatalkan wudhu, umat Islam dapat menjaga kesucian wudhu mereka dan melaksanakan ibadah dengan benar. Wudhu yang batal harus segera diulangi agar ibadah dapat diterima oleh Allah SWT.

Baca juga artikel selanjutnya untuk informasi lebih lengkap tentang tata cara berwudhu yang benar.

Tips Menjaga Kesucian Wudhu

Wudhu merupakan syarat sah melaksanakan shalat dan ibadah lainnya. Namun, wudhu dapat batal karena berbagai hal. Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga kesucian wudhu:

Tip 1: Berhati-hati Saat Keluar dari Toilet
Setelah buang air besar atau kecil, pastikan untuk membersihkan diri dengan baik dan benar. Gunakan air yang cukup untuk membersihkan najis dan pastikan tidak ada sisa najis yang tertinggal.

Tip 2: Hindari Menyentuh Lawan Jenis yang Bukan Mahram
Menyentuh kulit lawan jenis yang bukan mahram dapat membatalkan wudhu. Oleh karena itu, hindari menyentuh lawan jenis yang bukan mahram, kecuali dalam keadaan darurat.

Tip 3: Berhati-hati Saat Makan dan Minum
Makan dan minum dapat membatalkan wudhu. Oleh karena itu, pastikan untuk membatalkan wudhu sebelum makan atau minum dan berwudhu kembali setelah selesai makan atau minum.

Tip 4: Tidur dengan Cara yang Benar
Tidur dengan nyenyak dapat membatalkan wudhu. Oleh karena itu, tidurlah dengan cara yang benar, yaitu dengan posisi miring ke kanan dan menggunakan pakaian yang menutup aurat.

Tip 5: Segera Berwudhu Kembali Jika Wudhu Batal
Jika wudhu batal, segera berwudhu kembali. Jangan menunda-nunda untuk berwudhu karena wudhu yang batal dapat menyebabkan ibadah menjadi tidak sah.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, kita dapat menjaga kesucian wudhu dan melaksanakan ibadah dengan benar. Wudhu yang suci merupakan salah satu kunci diterimanya ibadah kita di sisi Allah SWT.

Baca juga artikel selanjutnya untuk informasi lebih lengkap tentang tata cara berwudhu yang benar.

Youtube Video:


Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru