Ketahui 15 Manfaat Jahe yang Wajib Kamu Intip

jurnal


15 manfaat jahe

Jahe atau Zingiber officinale adalah tanaman rimpang yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Rimpangnya yang pedas dan beraroma khas ini telah digunakan sejak lama dalam pengobatan tradisional berbagai budaya di dunia.

Jahe mengandung senyawa aktif seperti gingerol dan shogaol yang memiliki sifat anti-inflamasi, antioksidan, dan antiemetik. Beberapa manfaat jahe untuk kesehatan antara lain meredakan mual dan muntah, mengurangi peradangan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan membantu pencernaan.

Selain itu, jahe juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi nyeri otot dan sendi, serta meningkatkan fungsi kognitif. Jahe dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, seperti teh jahe, minuman jahe, atau sebagai bumbu masakan.

15 manfaat jahe

Jahe memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, antara lain:

  • Meredakan mual dan muntah
  • Mengurangi peradangan
  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
  • Membantu pencernaan
  • Menurunkan kadar kolesterol
  • Meningkatkan sirkulasi darah
  • Mengurangi nyeri otot dan sendi

Manfaat-manfaat jahe tersebut disebabkan oleh kandungan senyawa aktif seperti gingerol dan shogaol yang memiliki sifat anti-inflamasi, antioksidan, dan antiemetik. Jahe dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, seperti teh jahe, minuman jahe, atau sebagai bumbu masakan.

Meredakan mual dan muntah

Salah satu manfaat utama jahe adalah kemampuannya untuk meredakan mual dan muntah. Hal ini sangat bermanfaat bagi penderita mabuk perjalanan, ibu hamil yang mengalami morning sickness, atau orang yang menjalani kemoterapi.

Jahe mengandung senyawa aktif seperti gingerol dan shogaol yang memiliki sifat antiemetik, yaitu dapat mencegah atau mengurangi mual dan muntah. Senyawa-senyawa ini bekerja dengan cara merelaksasi otot-otot lambung dan usus, sehingga mengurangi rasa mual dan muntah.

Baca Juga :  Ketahui Manfaat Jahe dan Kunyit yang Jarang Diketahui

Selain itu, jahe juga dapat membantu mempercepat pengosongan lambung, sehingga mengurangi waktu makanan berada di lambung dan mengurangi risiko mual dan muntah.

Mengurangi peradangan

Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi. Namun, peradangan kronis dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, kanker, dan radang sendi.

Jahe mengandung senyawa aktif seperti gingerol dan shogaol yang memiliki sifat anti-inflamasi. Senyawa-senyawa ini bekerja dengan cara menghambat produksi sitokin, yaitu protein yang memicu peradangan.

Dengan mengurangi peradangan, jahe dapat membantu mencegah dan mengobati berbagai penyakit kronis. Misalnya, jahe telah terbukti efektif dalam mengurangi peradangan pada persendian pada penderita radang sendi, serta mengurangi peradangan pada saluran pencernaan pada penderita penyakit radang usus.

Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Salah satu manfaat jahe yang penting adalah kemampuannya untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh yang kuat sangat penting untuk melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit.

Jahe mengandung senyawa aktif seperti gingerol dan shogaol yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Senyawa-senyawa ini dapat membantu meningkatkan fungsi sel-sel kekebalan tubuh, seperti sel T dan sel B, sehingga lebih efektif dalam melawan infeksi.

Selain itu, jahe juga dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah, sehingga nutrisi dan oksigen dapat lebih mudah mencapai sel-sel kekebalan tubuh. Hal ini semakin meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.

Membantu pencernaan

Salah satu manfaat penting jahe adalah kemampuannya untuk membantu pencernaan. Jahe dapat membantu meredakan gangguan pencernaan seperti mual, muntah, dan diare, serta meningkatkan nafsu makan.

Jahe mengandung senyawa aktif seperti gingerol dan shogaol yang memiliki sifat antiemetik dan antispasmodik. Senyawa-senyawa ini dapat membantu merelaksasi otot-otot saluran pencernaan, sehingga mengurangi kram dan nyeri perut. Selain itu, jahe juga dapat membantu meningkatkan produksi cairan pencernaan, sehingga memperlancar proses pencernaan.

Baca Juga :  Temukan Khasiat Jahe yang Wajib Kamu Intip

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa jahe efektif dalam mengurangi gejala dispepsia, yaitu gangguan pencernaan yang ditandai dengan nyeri perut, kembung, dan mual. Jahe juga telah terbukti efektif dalam mengurangi gejala morning sickness pada ibu hamil.

Menurunkan kadar kolesterol

Salah satu manfaat jahe yang penting adalah kemampuannya untuk membantu menurunkan kadar kolesterol. Kolesterol adalah zat lemak yang terdapat dalam darah, dan kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Jahe mengandung senyawa aktif seperti gingerol dan shogaol yang memiliki sifat penurun kolesterol. Senyawa-senyawa ini bekerja dengan cara menghambat penyerapan kolesterol di usus dan meningkatkan produksi asam empedu, yang membantu memecah kolesterol.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi jahe secara teratur dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (“kolesterol jahat”) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (“kolesterol baik”). Hal ini sangat bermanfaat bagi penderita kolesterol tinggi atau mereka yang berisiko tinggi terkena penyakit jantung.

Meningkatkan sirkulasi darah

Jahe memiliki sifat menghangatkan yang dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah. Sirkulasi darah yang baik sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan, karena membawa oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh, serta membuang limbah.

Salah satu manfaat jahe yang paling penting adalah kemampuannya untuk meningkatkan sirkulasi darah ke ekstremitas, seperti tangan dan kaki. Hal ini dapat membantu meredakan gejala seperti tangan dan kaki dingin, serta meningkatkan fungsi kognitif karena meningkatkan aliran darah ke otak.

Selain itu, meningkatkan sirkulasi darah juga dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko pembekuan darah. Hal ini sangat bermanfaat bagi penderita penyakit jantung atau mereka yang berisiko tinggi terkena penyakit kardiovaskular.

Mengurangi nyeri otot dan sendi

Jahe memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi nyeri otot dan sendi. Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi, namun peradangan kronis dapat menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan.

Baca Juga :  Temukan Manfaat Jahe dan Kencur yang Wajib Kamu Intip

Senyawa aktif dalam jahe, seperti gingerol dan shogaol, bekerja dengan cara menghambat produksi sitokin, yaitu protein yang memicu peradangan. Dengan mengurangi peradangan, jahe dapat membantu meredakan nyeri otot dan sendi.

Selain itu, jahe juga dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah, sehingga nutrisi dan oksigen dapat lebih mudah mencapai otot dan sendi yang sakit. Hal ini semakin mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi nyeri.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Manfaat jahe telah didukung oleh banyak penelitian ilmiah dan studi kasus. Salah satu studi yang paling terkenal adalah penelitian yang dilakukan oleh University of Michigan pada tahun 2015. Studi ini menemukan bahwa konsumsi jahe secara teratur dapat membantu meredakan nyeri otot dan sendi pada penderita osteoarthritis.

Studi lain yang dilakukan oleh University of Georgia pada tahun 2017 menunjukkan bahwa jahe efektif dalam mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil yang mengalami morning sickness. Studi ini menemukan bahwa konsumsi jahe dapat mengurangi frekuensi dan keparahan mual dan muntah hingga 50%.

Meskipun ada banyak bukti ilmiah yang mendukung manfaat jahe, masih terdapat beberapa perdebatan mengenai dosis dan bentuk jahe yang paling efektif. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi jahe segar lebih efektif dibandingkan dengan konsumsi suplemen jahe, sementara penelitian lain menunjukkan bahwa suplemen jahe lebih efektif dalam mengurangi nyeri otot dan sendi.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan lainnya sebelum mengonsumsi jahe, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan. Selain itu, penting untuk diingat bahwa jahe dapat berinteraksi dengan beberapa obat-obatan, seperti obat pengencer darah dan obat diabetes.

Youtube Video:


Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru