Nangluk Merana Cerita Lakon Sesaji Wali Pepajegan Topeng Sidha Karya
kategori: Upacara
Diceriterakan raja Dalem Waturenggong di Gelgel Bali, telah berguru dari Dang Hyang Dwijendra, atau Dang Hyang Nirartha, dikenal juga dengan nama Ida Pedanda Sakti Wawu Rauh. Dang Hyang Dwijendra, tiba di Purancak Bali, pada tahun masehi, dari asal beliau Jawa Timur.
selengkapnya
Garuda Panca Sila Bagi Umat Hindu
kategori: Artikel Baru
Pengenalan mendalam terhadap kebesaran burung Garuda baru terjadi sejak epos Ramayana dan Mahabrata yang terkenal ditulis kembali dalam bahasa Jawa Kuna. Dalam kedua epos tersebut, Garuda berperan sebagai 'tokoh' pembebasan di tengah arus deras kebatilan.
selengkapnya
Panca Sila dan Bhineka Tunggal Ika
kategori: Artikel Baru
Siapakah nama tokoh yang menjadi teman Bung Karno, yang ahli Bahasa, dan yang memberi petunjuk tentang penanaman dasar negara dengan kata Pancasila?. Walau tokoh tersebut masih menyimpan misteri, namun dapat ditentukan bahwa tokoh bersangkutan adalah seorang yang akrab dengan Kekawin Sutasoma karya Mpu Tantular.
selengkapnya
Yadnya Sesa
kategori: Upacara
Dalam ajaran Hindu, Tuhan di puja sebagai yang ngiyangin 'mengisi' berbagai aspek kehidupan, tempat ruang dan waktu. Seperti Pasar, kebun, sawah, pohon besar, batu besar, kantor, peternakan, perdagangan, kekayaan, kesehatan, kesenian, ilmu pengetahuan, kerajinan untuk menyebut beberapa contoh. Hampir tidak ada aspek kehidupan yang lepas dari kemahakuasaan Hyang Widhi.
selengkapnya
Nyanyian Karawista
kategori: Artikel Baru
Ilalang, alang alang sejenis rumput yang sangat eksotis sehingga sering menjadi bagian dari metafora para kawi sastra. Dalam kepustakaan Hindu rumput dengan ketinggian hampir sedepa, merupakan salah satu sarana penting dalam yadnya. Syahdan, dikisahkan dalam cerita Sang Garuda dalam penggalan Adi Parwa, ilalang adalah rumput suci karena terkena percikan tirtha amertha saat terjadi perebutan tirtha kamandalu.
selengkapnya
Ahimsa dan Himsa
kategori: Artikel Pilihan
Salah satu ajaran Saiva Siddhanta yang telah lama diajarkan kepada umat manusia di jagat raya ini adalah ajaran panca yama brata yakni lima macam pengendalian diri sebagai ajaran moralitas bagi umat manusia. Kelima ajaran tersebut juga merupakan lima ajaran keharusan yang diajarkan oleh Bhatara Rudra (Bhatara Siva), sebagaimana dinyatakan dalam pustaka suci slokantara.
selengkapnya
Revitalisasi Nilai Tradisi dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
kategori: Artikel Baru
Keragaman agama budaya dan etnis serta berbagai variasinya dalam suatu masyarakat bukanlah fenomena baru. Para ahli ilmu-ilmu sosial telah mengembangkan beberapa skema yang menggambarkan situasi perbedaan dan penjelasan dari terjadinya (dan tidak terjadinya) konflik antar etnis di suatu negara. Terlepas dari berbagai diskursus teori, skema itu menegaskan bagaimana antar etnis dihubungkan dengan perbedaan-perbedaan yang mempengaruhi akses kepada kekuasaan dan sumber daya material antara kelompok yang dominan dengan kelompok minoritas.
selengkapnya
Jadikanlah Tuhan Bagaikan Ibu dan Ayah Membangun Dunia Satu Keluarga
kategori: Artikel Baru
Hakikat beragama adalah sraddha bhakti atau meyakini dan bhakti pada Tuhan Yang Maha Esa. Tuhan adalah sumber dari segala sumber. Maha Sempurna, Maha Kuasa, Maha Tahu, Maha Karya dan seterusnya. Tujuan beragama untuk membangun nilai-nilai kemanusiaan. Karena dengan bangkitnya nilai kemanusiaan dalam diri itu, maka manusia akan memperlakukan sesamanya dengan pendekatan kemanusiaan. Kata "manusia" berasal dari bahasa Sansekerta dari kata "manu" artinya bijaksana.
selengkapnya
Meloloskan Diri dari Cengkraman Maya?
kategori: Artikel Baru
Gagak merupakan burung hitam yang menjadikan dirinya khas, lantaran suara seraknya yang sumbang dan menyebut-nyebut namanya sendiri. Nama "gagak" itu sendiri yang di Bali disebut "goak" diambil dari suara serak nan sumbangnya itu. Masyarakat Bali, umumnya mengenal nasehat orang-orang tua yang kurang lebih berbunyi: "Hendaknyalah kamu tidak menamai diri sendiri seperti burung gagak itu".
selengkapnya
Tradisi Mabarang, Memupuk Persatuan di Kalangan Pemuda
kategori: Upacara
Tradisi mabarang menjadi prosesi yang paling ditunggu-tunggu kalangan pemuda Desa Adat Timbrah, Pertima, Karangasem. Seni budaya adiluhung yang masih dilestarikan warga setempat ini menyuguhkan khazanah budaya Bali kuno yang masih terpelihara hingga zaman ini. Mabarang kini tak hanya bersifat ritual rutin tiap tahun, tetapi mampu menjadi wadah guna memupuk persatuan di kalangan pemuda.
selengkapnya