Dari Astapaka Sampai Nirartha
kategori: Artikel Baru
Masyarakat Hindu Bali yang melek sejarah maupun yang merasa terikat silsilah keturunan sangat akrab dengan nama Astapaka dan Nirartha (tabik pakulun atau mohon maaf harus menyebut begitu, karena menyebut nama orang suci seperti demikian melanggar kode etik Bali maupun Nusantara). Menyebut dua nama ini tidak lengkap tanpa ikutan ‘Dang Hyang’ yang telah fasih dibahas dengan gelar itu. Tidak sembarang orang dapat diberi gelar begitu. Terutama dengan kata ‘dang’. Pertama, istilah ‘dang’ seringkali dipakai untuk menyebut beberapa pura di Bali, dalam Dang Kahyangan. Sebutan itu khusus dipakai untuk beberapa yang sarat dengan kisah petilasan para Rsi di Bali zaman dahulu, seperti Mpu Kuturan dan Dang Hyang Nirartha.
selengkapnya
Rasesvara Saivaisme: Pembebasan Dicapai Melalui Pengetahuan Nafas
kategori: Artikel Pilihan
Rasesvara Saivaisme adalah lebih bersifat ilmu pengetahuan, ketimbang suatu aliran filsafat. Ia tidak mengetengahkan suatu teori metafisika, etika, dan efistemologi, tetapi tetap termasuk dama system filsafat. Sistem filsafat Rasesvara mengahadirkan tahapan puncak dari system pengobatan India yang disebut ayur Veda dan diantara (delapan) cabang ayur Veda yang dikenal baik, pengobatan, pembedahan, dan kebidanan.
selengkapnya
Mengasuh Anak Jadi Suputra
kategori: Artikel Baru
Tujuan perkawinan dalam ajaran Hindu adalah meneruskan keturunan. Karena itu ajaran Hindu tidak membenarkan adanya perkawinan sejenis lantaran tak akan memungkinkan mendapatkan keturunan dari perkawinan yang tidak normal itu.
selengkapnya
Kisah Bhatara Indra dan Raksasa Bala
kategori: Artikel Pilihan
Suatu ketika seorang raksasa perkasa hadir dari tapa yang dilakukan Dewi Diti. Raksasa ini sangat hebat dan begitu sakti, dank arena kekuatannya luar biasa raksasa ini diberinama Bala. Bala memiliki pasukan asura yang sangat banyak dan mereka sangat patuh pada apa yang diperintahkan oleh tuannya.
selengkapnya
Kerja dan Perang Pada Diri Arjuna
kategori: Artikel Pilihan
Bekerja dan berdoa selalu menjadi hiasan dinding tempat yang sebagai altar motivasi. Disana bergaung beragam dimensi dari bekerja (working). Yakni berkerja adalah aktivitas yang dilakukan oleh pekerja. Manusia adalah mahluk yang bekerja. Kerja adalah tanda dari kemanusiaanya. Kerja memiliki dinamika dan dimensi yang inheren di dalam dirinya. Salah satunya adalah dimensi fisiologis.
selengkapnya
(A) musti Muspa
kategori: Artikel Baru
Kehadiran puspa nas harum begitu penting dalam ritus-ritus Hindu. Beberapa jenis bunga menjadi terpilih sebagai sarana maupun symbol Bhatara-Bhatari dilihat dari bentuk, warna, baud an tempat tumbuhnya. Bhagawad Gita IX.26 menjelaskan puspa menjadi salah satu benda alam terpilih sebagai sarana persembahan utama, selain patram ‘daun’ phalam ‘buah’, dan toyam ‘air’.
selengkapnya
Kebangkitan dari Ranah Weda
kategori: Artikel Baru
Ranah Weda ialah universum di mana manusia Hindu menjelajah semesta raya ini. Cahaya Weda yang memendar menyinari semesta alam ini menjadi tuntunan subha karma untuk menyirnakan asubha karma. Bila tujuan hidup sesungguhnya adalah moksartham jagadhita ya ca iti dharma (hidup bahagia di dunia maya ini dan di sunya nirbana kelak), maka sesungguhnya kebangkitan imanen dalam ranah weda merupakan esensinya. Dimana esensi kehidupan manusia ialah doktrin subha karma dalam arti hidup dengan segala tingkah laku baik dan mulia sesuai ajaran dharma
selengkapnya
Kebangkitan Millenian Hindu, 'Harapan dan Impian'
kategori: Artikel Baru
Setiap peradaban selalu menampilkan cerita tersendiri, baik itu cerita suka maupun cerita duka. Setiap peradaban selalu mempunya peristiwa yang mampu memberi isyarat dan pesan-pesan bagi generasi yang hidup dan bertumbuh didalamnya.
selengkapnya
Majapahit: Catatan Emas Hindu Nusantara
kategori: Artikel Baru
Kerinduan pada masa lalu seringkali mengemuka tatkala masa kini terasa gamang, rancu tidak beres. Keinginan untuk berada dalam ruang memori boleh jadi terobati oleh fragmen-fragmen kisah-kisah zaman kerajaan. Kita dibawa kealam impresionistik wacana tentang situasi dan kondisi kerajaan, terutama kisah tokoh-tokoh istana atau punggawa kerajaan-kerajaan masa lalu yang jumawa menghadapi segala tantangan hidup.
selengkapnya
Pelangkiran
kategori: Artikel Baru
Sri Rsi Anandakusuma dalam Kamus Bahasa Bali, mengartikan kata plangkiran sebagai tempat sajen yang ditempatkan pada kamar (1986). Sejatinya plangkiran telah lama menjadi pilihan untuk menstanakan Ida Sang Hyang Widhi dalam berbagai manifestasinya yang paling praktis, mudah dibuat, didapat, atau ditempatkan, dan memenuhi fleksibilitas fungsi dalam kesederhanaan bentuknya.
selengkapnya