Artikel Pada Kategori "Hari Suci"

Tumpek Landep: Mengasah Generasi Landep

kategori: Hari Suci
Secara material, ritual Tumpek Landep yang jatuh pada setiap Saniscara Kliwon wuku Landep lumrah dilaksanakan dengan mengupacarai perangkat produk teknologi yang berunsurkan benda logam. Awalnya, sebagaimana menjadi pengertian ‘landep’ adalah menyucikan benda-benda tajam, berujung lancip (lanying) dan berbahan dasar logam, yang masuk katagori alat persenjataan tradisional seperti keris, tombak, pedang, pemutik, dan sejenisnya selengkapnya

Nyepi Tingkatkan Kohesi Sosial

kategori: Hari Suci
Umat Hindu Indonesia kembali merayakan salah satu hari suci keagamaan: nyepi. Secara umum, nyepi adalah cara merayakan kedatangan Tahun Baru Saka. Dalam satu tahun, kalender saka terdiri dari 12 bulan. Mereka adalah Waisaka, Jiyestha, Asadha, Srawana, Bhadrapada, Aswina, Kartika, Margasira, Pusya, Mukha, Phalguna, dan Chaitra. Tahun Baru Saka pada tanggal 1 Waisaka 1940 akan jatuh pada tanggal 17 Maret 2018. selengkapnya

Menyelami Pesta Cahaya Dipavali

kategori: Hari Suci
Jyotisa adalah Dipa, lampu suci atau sinar suci penerang kegelapan. Kini umat Hindu Dharma di Nusantara mulai diperkenalkan tentang perayaan lampu suci Dipa yang dinamakan Dipavali. Selamat bagi umat yang merayakannya. Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa mengaruniai segala jenis kecemerlangan dalam hidup. selengkapnya

Ilmu Abimanyu

kategori: Hari Suci
Kerajaan Dwaraka diliputi sukacita. Arjuna, ayah dari bayi dalam kandungan Subadra, dengan penuh kesabaran merawat, menjaga, dan mengajarkan berbagai ilmu kepada anak yang masih ada didalam perut Subadra itu. Ia kadang mendongeng, kadang berfilsafat. Lebih sering ia bercerita tentang ilmu perang, sesuatu yang sangat disukai dan dikuasainya. Subadra kadang mendengarkan dengan antusias, kadang bosan, bahkan tak jarang ia tertidur sebelum Arjuna menuntaskan sebuah cerita. selengkapnya

Nyepi, Kerja, dan Kemuliaan Hidup

kategori: Hari Suci
Pada tanggal 28 Maret 2017 yang lalu, umat Hindu di seluruh pelosok nusantara baru saja melaksanakan hari raya Nyepi, sebagai penanda awal tahun baru saka 1939. Sebelumnya, dilaksanakan upacara melasti, yaitu upacara penyucian pratima ke sumber-sumber mata air atau laut. Sehari sebelum Nyepi, umat Hindu secara nasional mengadakan upacara Tawur [ruwatan bumi] yang dipusatkan di depan candi Prambanan, Jateng diikuti dengan hal yang sama di masing-masing Provinsi lain. selengkapnya

Hari Raya Kuningan Sebagai Tonggak Meningkatkan Keharmonisan Keluarga

kategori: Hari Suci
Sebagai umat Hindu kita sungguh sangat bersyukur karena kita banyak mempunyai hari-hari suci keagamaan. Ada yang datangnya setiap enam bulan sekali (tepatnya setiap 210 hari sekali), seperti Hari Raya Galungan dan Kuningan, ada juga yang datangnya setahun sekali, seperti Hari Raya Nyepi dan Hari Siwaratri. Hari ini, Saniscara Kliwon Kuningan, kita merayakan Hari Raya Kuningan. selengkapnya

Dharmayudha Galungan

kategori: Hari Suci
Hari raya Galungan adalah salah satu hari raya umat Hindu yang pelaksanaannya dilaksanakan setiap 6 (enam) bulan sekali atau enam bulan kalender Bali yaitu 210 hari sekali tepatnya pada Budha Kliwon Dungulan. Penjadwalannya didasari atas perhitungan kalender Pawukon, yaitu kalender yang penghitungannya atas dasar daur hari Wuku dan Wewaraan. selengkapnya

Nyepi dan Peradaban Berkualitas

kategori: Hari Suci
Tanggal 1 bulan Waisaka Tahun Saka 1939 bertepatan dengan Selasa, 28 Maret 2017, dirayakan umat Hindu sebagai Tahun Baru Saka. Sudah lama umat Hindu Indonesia merayakan Tahun Baru Saka dengan melaksanakan Nyepi. Ritual Nyepi diawali dengan melaksanakan melasti, kemudian dilanjutkan dengan tawur agung. Lalu, Nyepi selama penuh dan diakhiri ngembak nyepi atau geni. selengkapnya

Nyepi untuk Keutuhan NKRI

kategori: Hari Suci
Selamat datang Tahun Baru Saka 1939. Tahun Saka sebagai penanggalan yang sejak belasan abad yang lalu digunakan sebagai penanggalan resmi di seluruh Nusantara segera akan memasuki tahun yang ke-1939. Penanggalan Saka yang dimulai sejak 21 Maret 78 Masehi merupakan tonggak sejarah berakhirnya perang antarsuku di daratan Bharatawarsa yang ketika itu meliputi wilayah India, Pakistan, Afghanistan, dan Bangladesh (saat ini). selengkapnya